FUD: Penguatan Tridharma dengan KMP bersama Prof Andi Faisal

Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IIQ Jakarta kembali mengadakan Kuliah Umum Metodologi (KMP) ke-tiga untuk pengayaan pengetahuan dosen di bidang penelitian dengan tema “Penelitian Sosial dan Humainora”.  Kegiatan tersebut ini dihadiri oleh Dr. H. Romlah Widayati, MA,  (Warek III), Dr. H. Muhamad Ulinnuha, Lc., M.A. (Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah), Dr. Azizan Fitriana, Lc. M.A. (Direktur PPs IIQ Jakarta), Dr. Esi Hairani, M.Pd. (Dekan Fakultas Tarbiyah dan Dosen Tetap lingkup IIQ Jakarta.

Nara sumber dalam kegiatan  ini adalah Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama UIN Jakarta Prof. Drs. H. Andi Faisal Bakti, M.A., Ph.D. Bertindak selaku  moderator adalh Muhammad Hizbullah, M.A.  selaku dosen tetap prodi KPI. Materi dimulai dengan pengantar pradigma kebenaran ilmu pengetahuan yang basisnya epirisisme dan kebenaran agama yang basisnya wahyu. Selanjutnya dijelaskan 7 unsur penting yang harus ada dalam karya ilmiah yaitu: 1) Konteks, perbedaan antara kenyataan dan harapan atau disebut juga latar belakang, 2) Question, Pertanyaan penelitian yang berupa kalimat tanya epistemologis dan selanjutnya diturunkan dalam sub pertanyaan yang berupa kalimat ontologis. 3) Satetement, penyataan yang menjadi inti dalam karya ilmiah. Bisa berupa tesis statement, sintesis, antitesis maupun hypothesis. 4) Theoritical Framework, yang berisi kajian teori yang akan digunakan menjadi binkai atau pisau analisis yang akan membantu untuk menjelaskan fenomena, atau gejala sosial. 5) Konsep Metodologi, merupakan bentuk teknis dari penerapan teori yang digunakan untuk mengambil data, mengolah sampai dengan kesimpulan. 6) analisis, berisi fakat, bukti, atau temuan dari data-data yang dikumpulkan. 7) Refleksi, berisi kesimpulan, rekomendasi atau saran penelitin. Selain itu juga dijelaskan tiga hal yang harus dihindari. Plagiat dengan segala bentuknya, menyontek, dan kesalahan teknis atau biasa disebut stupid mistake.

Pak Andi Faisal Bakti merharap “Harusnya IIQ Jakarta bisa bersinar terang di seluruh dunia karena membawa Al-Qur’an” Hal tersebut harus ditindaklanjuti dengan penguatan di bidang riset sehingga dapat banyak memberi kontribusi untuk kemaslahatan umat karena semua ada dalam Al-Qur’an pungkasnya. (Is)