Reuni Akbar Alumni IIQ Jakarta Berlangsung Meriah

AKARTA – Rabu 07/07/2010 Ikatan Sarjana IIQ Jakarta (ISAI) menyelanggarakan acara Temu Kangen di Granada Ballroom Menara 165 Jl. TB. Simatupang Kavling 1 Cilandak Timur, Jakarta Selatan. Acara yang dihadiri dihadiri 500 lebih alumni IIQ ini dimaksudkan sebagai temu kangen (reuni) dan silaturahmi antar sesama alumni perguruan tinggi pengemban al-Qur’an, juga sebagai ungkapan rasa syukur yang mendalam atas kiprah IIQ Jakarta selama ini. Demikian diungkapkan Masyrifah, selaku ketua penyelenggara.

Ikatan alumni IIQ sendiri, menurut ketuanya, Romlah Widayati, adalah wadah silaturahmi dan kreasi bagi para alumni IIQ Jakarta. Menurutnya, meski alumni IIQ adalah para perempuan, nyatanya banyak yang berkiprah pada ranah-ranah strategis di negeri ini, dan tidak sebatas pada ranah keagamaan saja, atau ke al-Qur’anan saja. Ada juga yang berkiprah sebagai anggota dewan di tingkat pusat, ada juga yang berkiprah sebagai pimpinan pusat di ormas-ormas keagamaan. “Ini mungkin karena berkah al-Qur’an” tegasnya.

Lebih lanjut Romlah menyatakan bahwa, wajar saja meski acara ini sengajanya hanya untuk silaturahmi para alumni, tetapi mereka yang hadir banyak juga dari kalangan umum, kelompok-kelomok kajian keagamaan dan ke al-Qur’anan. Karena memang para alumni IIQ Jakarta banyak juga yang berkiprah sebagai tokoh masyarakat dan tokoh agama. Sehingga memiliki banyak jama’ah.

Acara silaturahmi ini berjalan cukup meriah, dihadiri dan disambut oleh beberapa tokoh penting, seperti perwakilan Gubernur DKI, rektor IIQ dan ketua Yayasan IIQ Jakarta. Dalam sambutannya, perwakilan Gubernur DKI menyampaikan bahwa pemerintahan DKI Jakarta sangat apresiatif dan mendukung terhadap kegiatan kajian al-Qur’an yang dilakukan IIQ selama ini, jadi sebaiknya ke depan hubungan Pemkot dan DKI sebaiknya lebih intensif lagi. Senada dengan itu, itu rektor IIQ Jakarta, Ahsin Sakho Muhammad, dalam sambutannya menyatakan bahwa meski DKI tahun ini tidak menjadi juara umum MTQ Nasional, tetap jalinan silaturahmi dengan IIQ hendaknya terjaga dengan baik.

Yang menarik dan unik dari acara ini adalah diselenggarakannya acara pengkhataman al-Qur’an 30 juz secara bersama-sama oleh seluruh yang hadir. Ini dilakukan dengan tanpa membaca teks al-Qur’annya (bi al-ghaib) melainkan cukup dengan mengandalkan hafalan saja. Tentu saja, ini bukan perkara sulit bagi para alumni IIQ Jakarta, yang memang para hafidzah (perempuan penghafal) al-Qur’an.

Selain itu acara juga dimeriahkan oleh penampilan Melodi al-Qur’an, yaitu lantunan keindahan seni baca al-Qur’an oleh para aluni dan mahasiswi IIQ. Tidak ketinggalan pula, tampil parade shalawat yang diawakan oleh beberapa group shalawat, seperti group shalawat Asyifa, Ad-Dina dan juga oleg group Marawis mahasiswi IIQ Jakarta. Juga ada penampilan tari Saman. Acara tambah semarak, setelah seorang bintang artis kenamaan turut pula hadir dan menyumbangkan lagu, Paramitha Rushady. Di akhir, acara kemudian ditutup dengan do’a dan muhasabah, yang dibawakan oleh para mahasiswa dan alumni PTIQ, kampus yang selama ini bermitra baik dengan IIQ Jakarta. Selamat Reunian Alumni IIQ. (Ali)