PKM Internasional di Thailand, Perbedaan Bahasa Menjadi Tantangan
Dalam upaya memperluas jangkauan dakwah dan cakrawala pendidikan, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta kembali menggelar Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Internasional. Kali ini, tim pengabdian dari IIQ menjejakkan kaki ke Negeri Gajah Putih, tepatnya di Civilize Pittaya School, Chiang Rai, Thailand, pada periode 11-24 Desember 2024.
Civilize Pittaya School merupakan sebuah sekolah berasrama yang unik, khusus menampung para pelajar muallaf dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas. Pelajar di sekolah ini berasal dari berbagai suku di Thailand, seperti suku Aka, Mong, dan Liso. Mayoritas siswanya masih berusia sekolah dasar, sehingga membutuhkan perhatian khusus dalam proses pembelajaran agama.
Menurut dosen IAT IIQ Jakarta bapak Abdul Rosyid, MA, kegiatan PKM di Thailand memiliki tantangan tersendiri. Tantangan terbesar dalam kegiatan PKM ini, kata beliau adalah perbedaan bahasa.
“Kegiatan ini menantang karena para pelajar hanya berbicara bahasa Thailand dan bahasa suku masing-masing, sementara para pengajar umumnya bisa berbahasa Melayu” tutur beliau.
Kendati demikian, semangat berbagi ilmu dan pengalaman tetap menyala dalam diri para mahasiswa dan dosen IIQ. Mereka berupaya keras untuk mengatasi hambatan bahasa dengan berbagai cara. Beruntung, sebagian besar pengajar di sekolah tersebut mampu berkomunikasi dalam bahasa Melayu, Inggris, atau bahkan Arab. Beberapa di antara mereka bahkan pernah menuntut ilmu di Indonesia dan Mesir. Hal ini tentu saja mempermudah proses adaptasi dan pembelajaran.
Salah satu fakta menarik yang ditemukan tim pengabdian adalah mayoritas orang tua dari 160 siswa di sekolah ini masih menganut agama non-Islam. Hanya sekitar 5% orang tua yang telah memeluk Islam. Kondisi ini semakin menguatkan tekad tim IIQ untuk memberikan pendidikan agama Islam yang berkualitas kepada para siswa, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi muda Muslim yang berakhlak mulia dan berilmu.
Delegasi dari IIQ Jakarta terdiri dari lima mahasiswi program Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), satu mahasiswi Pendidikan Agama Islam (PAI), serta didampingi oleh dua dosen dari Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) yaitu Bapak Abdul Rosyid, MA dan Dr. Iffaty Zamimah, MA. Selama kegiatan PKM, para peserta berbagi ilmu pengetahuan tentang Islam, khususnya dalam hal pemahaman Al-Qur’an dan tata cara ibadah.
Kegiatan PKM Internasional IIQ di Thailand ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pembinaan pendidikan keagamaan bagi para muallaf di wilayah tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa IIQ untuk mengasah kemampuan soft skill dan mengaplikasikan ilmu yang telah mereka peroleh di bangku kuliah secara langsung. Melalui program ini, IIQ berharap dapat menjalin kerjasama yang lebih erat dengan berbagai lembaga pendidikan di luar negeri, khususnya di negara-negara dengan populasi Muslim yang signifikan.
Untuk diketahui, PKM Internasional IIQ Jakarta ini adalah tindak lanjut dari kerja sama IIQ Jakarta dengan At-Tarkiyah Islamiyah Istitute, Naratiwat, Thailand.
Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi para siswa dan masyarakat setempat.