Mahasiswa IIQ Jakarta Lolos Seleksi Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (AKMINAS) 2025

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Mahasiswi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Fita Rahmadiani, dinyatakan lulus seleksi Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (AKMINAS) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama RI.

Fita berhasil melewati proses seleksi yang ketat meliputi administrasi, penilaian esai, kedisiplinan, dan keaktifan selama kegiatan AKMINAS daring yang berlangsung pada 23–25 September 2025. Dari ratusan peserta Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) se-Indonesia, hanya sejumlah mahasiswa terpilih yang berhasil lolos untuk mengikuti tahap lanjutan sebagai perwakilan kampusnya.

Kegiatan AKMINAS merupakan ajang bergengsi tahunan yang dirancang untuk membentuk kader pemimpin muda berkarakter, moderat, dan berintegritas. Melalui serangkaian pelatihan kepemimpinan, kuliah umum, workshop, hingga dialog kebangsaan, program ini bertujuan menyiapkan mahasiswa PTK menjadi agen perubahan (agent of change) dan cadangan kepemimpinan bangsa (iron stock) di masa depan.

Fita menjelaskan bahwa program ini menekankan nilai-nilai moderasi beragama, kebangsaan, dan etika kepemimpinan transformatif. Para peserta dibekali berbagai materi strategis seperti kepemimpinan spiritual, komunikasi publik, manajemen organisasi, hingga resolusi konflik. Kegiatan ini juga mengajarkan pentingnya berpikir inklusif di tengah keberagaman masyarakat Indonesia yang majemuk.

“Sebagai mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan, kita tidak hanya dituntut cerdas secara akademik, tetapi juga harus memiliki tanggung jawab moral dan spiritual untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat,” ungkap Fita. Ia juga menegaskan bahwa kepemimpinan di era digital menuntut kemampuan beradaptasi, berpikir kritis, dan menjaga integritas di tengah derasnya arus informasi.

Selain penguatan kapasitas individu, AKMINAS juga menumbuhkan jejaring kepemimpinan lintas kampus dan lintas daerah. Para peserta berasal dari berbagai latar belakang budaya dan keagamaan, sehingga program ini menjadi ruang dialog yang memperkuat semangat kebangsaan dan solidaritas nasional.

Melalui keberhasilannya lolos seleksi nasional ini, Fita diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa IIQ Jakarta lainnya untuk terus mengembangkan potensi diri dan berkontribusi nyata dalam membangun peradaban bangsa yang religius, inklusif, dan berdaya saing.

Kehadiran mahasiswa IIQ Jakarta dalam ajang nasional seperti AKMINAS menunjukkan bahwa perguruan tinggi yang berfokus pada pengembangan ilmu Al-Qur’an juga memiliki peran strategis dalam melahirkan pemimpin muda yang berwawasan kebangsaan dan berjiwa Qur’ani. Dengan semangat tersebut, IIQ Jakarta terus berkomitmen mendukung para mahasiswanya agar menjadi generasi pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak dan peduli pada kemanusiaan. (FP)