15 Mahasiswa Penerima KIP-K IIQ Jakarta Lakukan Aktivasi Rekening di Bank BSI

Sebanyak 15 mahasiswa penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta hari ini melaksanakan proses aktivasi rekening melalui Bank Syariah Indonesia (BSI). Aktivasi ini merupakan tahap lanjutan setelah diterbitkannya Keputusan Rektor IIQ Jakarta Nomor: 046/A.1/IIQ/IX/2025 tentang Penerima Beasiswa Program KIP-K Tahun Akademik 2025/2026, yang secara resmi menetapkan mahasiswa yang berhak menerima bantuan pendidikan tersebut.

Pelaksanaan aktivasi rekening berjalan tertib, dimulai dari verifikasi data, pembukaan rekening, hingga penjelasan teknis penggunaan rekening sebagai media pencairan dana beasiswa. Pihak kampus turut mendampingi mahasiswa untuk memastikan proses administratif berjalan lancar dan sesuai ketentuan Kementerian Agama RI.

Penetapan BSI sebagai bank penyalur juga merujuk pada Lampiran Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor 126 Tahun 2025 tentang Penetapan Penyedia Jasa Layanan Perbankan untuk Penyaluran Bantuan Program KIP Kuliah Tahun Anggaran 2025. Dalam dokumen tersebut, BSI tercatat sebagai bank penyalur utama untuk Program KIP Kuliah pada kategori Kopertais I–VI dengan total 2.959 mahasiswa penerima secara nasional. Penetapan ini memastikan bahwa penyaluran bantuan di PTKIS, termasuk IIQ Jakarta, berjalan lebih terarah dan efektif.

Berdasarkan SK Rektor, mahasiswa penerima KIP-K dari Fakultas Ushuluddin dan Dakwah meliputi: Aini Mukaromatul Agnia, Durotun Nafisah, Nafilah Yusmita, Naila Qonita Rahman, Putri Khumaidah, Sarah Maharani, Siti Ghazalba Nurul Azizah, Siti Salwa Naylal Fida, Balghist Rizkya Paramitha, dan Siti Nur Khabibah.

Sementara itu, penerima dari Fakultas Tarbiyah terdiri atas: Alya Izzatul Afiqoh, Arini Sarla Parihah, Salwa Tahlia Al Zahra, Septia Nur Isna Sari, dan Suci Ramadhani.

Dengan selesainya proses aktivasi rekening ini, para mahasiswa diproyeksikan segera menerima pencairan bantuan pendidikan sesuai jadwal.

IIQ Jakarta menyampaikan apresiasi atas kelancaran proses ini serta berharap bantuan KIP-K dapat meringankan beban pembiayaan pendidikan mahasiswa sehingga mereka dapat fokus menempuh perkuliahan dan meraih prestasi terbaik. Semoga program KIP-K dapat meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu, sekaligus mendorong terciptanya lingkungan akademik yang lebih inklusif dan berkeadilan. (FP)