13 Delegasi IIQ Jakarta Akan Hadiri Konferensi Internasional di Uzbekistan
Jakarta, 17 Oktober 2025 — Sebanyak 13 delegasi dari Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta) akan berangkat menuju Uzbekistan pada 24 Oktober 2025 untuk menghadiri dan menjadi pembicara dalam Konferensi Internasional bertema “Kontribusi Warisan Intelektual Imam al-Bukhari bagi Dunia Islam” (The Intellectual Legacy of Imam al-Bukhari and Its Contribution to the Islamic World).
Delegasi IIQ Jakarta terdiri atas Assoc. Prof. Dr. Nadjematul Faizah (Rektor IIQ Jakarta) beserta Direktur Dr. Muhamad Azizan dan akademisi lainnya yaitu : Dr. Samsul Ariyadi, Dr. Ahmad Syukron, Dr. Abdullah Safei, Dr. Romlah Widayati, Ahmad Yazid, M.A., Dr. Ziyad ul Haq, Ade Halimah, M.A., Dr. KH. Ali Nurdin, Dr. Siti Rohmah Azis, Dra. Chalimatus Sa’dijah, MA dan Dr. Nadratuzzaman Hosen. Mereka akan mewakili IIQ dalam forum akademik bergengsi yang mempertemukan ulama, ilmuwan, dan peneliti Islam dari berbagai negara.
Konferensi ini merupakan hasil kerja sama antara IIQ Jakarta dan Imam Bukhari International Scientific Research Center (IBISRC) di bawah naungan Kementerian Urusan Islam dan Pendidikan Republik Uzbekistan. Acara akan digelar di tiga kota bersejarah — Tashkent, Bukhara, dan Samarkand — yang dikenal sebagai pusat peradaban Islam klasik di Asia Tengah.
Rangkaian kegiatan konferensi internasional ini merupakan bagian dari kegiatan Indonesia-Uzbekistan Cultural & Collaboration Week 2025. Kegiatan akan diawali dengan welcome lunch bersama Duta Besar Republik Indonesia untuk Uzbekistan, Prof. Dr. Hj. Siti Ruhaini Dzuhayatin, M.A, dan kegiatan budaya yang menampilkan tarian tradisional Indonesia & Pencak Silat oleh warga Uzbekistan di kampus bergengsi International Islamic Academy of Uzbekistan di Tashkent.
Dalam forum bersejarah ini, para delegasi IIQ akan berpartisipasi aktif sebagai pembicara, panelis, dan peneliti, memaparkan hasil riset terkait pemikiran dan metodologi Imam al-Bukhari serta relevansinya bagi dunia Islam modern.
Selain menghadiri konferensi, delegasi juga akan melakukan kunjungan ilmiah dan spiritual ke berbagai situs bersejarah seperti Kompleks Khas-Imam (penyimpan mushaf Khalifah Utsman bin Affan), Museum Imam Bukhari di Samarkand, Makam Imam Maturidi, Makam Syekh Bahauddin an-Naqsyabandi, makam sepupu Rasulullah Qussam bin Abbas dan Gur Amir, sebagai bagian dari perjalanan akademik dan perenungan nilai-nilai keilmuan Islam.
Rektor IIQ Jakarta, Assoc. Prof. Dr. Nadjematul Faizah, menyampaikan bahwa keikutsertaan IIQ Jakarta dalam konferensi ini adalah bagian dari komitmen lembaga untuk berperan aktif dalam dialog keilmuan internasional.
“Uzbekistan adalah tanah kelahiran Imam al-Bukhari, seorang ulama besar yang menjadi rujukan utama dalam ilmu hadis. Melalui konferensi ini, IIQ Jakarta ingin mengingat kembali pentingnya menghidupkan nilai-nilai keilmuan, spiritualitas, dan etika keislaman yang diwariskan beliau bagi generasi masa kini,” ujarnya.
Diharapkan kontribusi akademik para dosen dan peneliti IIQ dapat memperkaya khazanah ilmiah dunia Islam serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pengembangan keilmuan Islam yang moderat, progresif, dan berakar pada tradisi keulamaan. (FP)