Dosen IIQ Jakarta, Syafaat Muhari, Lulus Program Doktor Ekonomi Universitas Trisakti dengan Disertasi Mengenai Liquidity Creation di BPRS

Pada tanggal 16 Juli 2025, Bapak Syafaat Muhari, yang juga merupakan dosen dan Ketua Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf serta Ketua LPPI Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, berhasil melalui sidang promosi terbuka untuk Program Doktor Ekonomi dengan konsentrasi Islamic Economic & Finance di Universitas Trisakti. Dalam sidang tersebut, Bapak Syafaat mempresentasikan disertasi yang berjudul “Determinasi Liquidity Creation Bank Perekonomian Rakyat Syariah di Indonesia.”

Disertasi ini membahas fenomena penting mengenai peran Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) dalam menciptakan likuiditas, yang menjadi topik krusial mengingat BPRS berperan dalam menyediakan layanan keuangan bagi segmen masyarakat tertentu di Indonesia. Penelitian ini menggunakan model regresi data panel dengan sampel 120 BPRS periode 2011 hingga 2022, yang diseluruh di Indonesia dengan total sampel 1.440 data. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis liquidity creation berdasarkan zona di Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali. Secara rata-rata, tingkat liquidity creation BPRS di Zona 1 yang mencakup wilayah Jawa dan Bali lebih tinggi dibandingkan dengan BPRS di Zona 2 yang berada di luar wilayah Jawa dan Bali bahkan di atas rata-rata nasional.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena gap yang terlihat dalam data OJK yang menunjukkan bahwa rasio FDR pada BPRS selalu berada di atas 100%, namun banyak juga BPRS yang mengalami penutupan setiap tahunnya. Salah satu penyebabnya adalah mahalnya biaya Dana Pihak Ketiga (DPK). Selain itu, masih ada kesenjangan teori yang perlu dijawab dalam pengelolaan aset dan liabilitas Bank Syariah yang berbeda dengan model-model sebelumnya, seperti model Diamond & Dybvig (1983) dan Berger & Bouwman (2009).

Penelitian ini mengungkap bahwa penciptaan likuiditas BPRS di Indonesia sejalan dengan teori financial fragility-securitization, yang mengindikasikan bahwa struktur permodalan yang semakin kuat justru menghambat BPRS dalam menciptakan likuiditas.

Dalam kesempatan tersebut, Bapak Syafaat Muhari juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan arahan selama proses penyusunan disertasi ini.

Tak lupa, beliau mengungkapkan rasa terima kasih kepada keluarga besar IIQ Jakarta, baik rektorat, dekanat, dosen, maupun tendik, yang selalu mendukung beliau dalam setiap kegiatan kampus. Ucapan selamat dan sukses untuk pak Syafaat mengalir dari keluarga besar IIQ.

“Alhamdulillah, terima kasih Bapak/Ibu Dosen IIQ Jakarta yg sudah banyak membantu studi doktoral saya. Semoga dengan ini saya bisa berkontribusi bagi kemajuan IIQ Jakarta”

Dengan selesainya sidang promosi ini, Bapak Syafaat Muhari resmi menyandang gelar doktor dalam bidang Ekonomi dengan konsentrasi Islamic Economic & Finance. (FP)