IIQ Jakarta Terima Ruang Perkuliahan Lantai 1 dan 3, BAZNAS Tegaskan Keberpihakan pada Pendidikan Al-Qur’an dan Rektor Perkuat Komitmen Keberlanjutan
Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta melaksanakan serah terima ruang perkuliahan baru lantai 1 dan lantai 3 yang menjadi tonggak penting penguatan sarana pendidikan tinggi Al-Qur’an. Gedung yang dibangun di atas tanah wakaf tersebut merupakan hasil kolaborasi dan dukungan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia, alumni, civitas akademika, serta para dermawan yang berkontribusi dalam proses pembangunan selama hampir satu tahun.
Acara ini dihadiri jajaran pimpinan BAZNAS RI, antara lain Prof. Dr. Noor Ahmad, Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI Dr. Saidah Sakwan, Pimpinan Bidang SDM, Keuangan, dan Umum Kolonel (Purn.) Dr. Andes Nur Hamdani, Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional BAZNAS RI H. Ahmad Sudrajat, Lc., MA., Pimpinan Bidang Teknologi dan Informasi BAZNAS RI Prof. Ir. H. Muhammad Nadratuzzaman Hosen, M.S., M.Si., PhD., serta para ulama, pimpinan IIQ Jakarta, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Rektor IIQ Jakarta Dr. Hj. Nadjmatul Faizah, SH, M.Hum., menyampaikan rasa syukur mendalam atas terwujudnya pembangunan gedung perkuliahan tersebut. Beliau menyatakan terharu saat menyaksikan dokumentasi proses pembangunan dari awal, dari lahan kosong hingga berdiri bangunan yang kini siap dimanfaatkan. “Apa yang kita lakukan hari ini sejatinya adalah kuasa Allah SWT yang melindungi IIQ Jakarta. Dari tanah kosong, Allah mudahkan ikhtiar kita hingga bangunan ini berdiri,” ujarnya.
Rektor menjelaskan bahwa pembangunan gedung ini berawal dari dorongan untuk meninggikan bangunan kampus demi menjawab kebutuhan ruang belajar. Dengan memanfaatkan tanah wakaf almarhum keluarga Haji Muhammad Yusuf dan Haji Harwini Yusuf, pembangunan dimulai dari dana alumni Pascasarjana IIQ Jakarta, disertai doa dan dukungan penuh para dosen serta tenaga kependidikan. “Ada yang membantu dengan harta, bahkan emas, semua menjadi bukti cinta dan kepedulian terhadap IIQ Jakarta,” ungkapnya.
Dukungan strategis kemudian datang dari BAZNAS RI yang menawarkan pilihan antara penguatan beasiswa atau pembangunan gedung. Dengan pertimbangan keberlanjutan pembelajaran mahasiswa, IIQ Jakarta memutuskan melanjutkan pembangunan gedung. Keputusan tersebut, menurut Rektor, merupakan hasil penetapan para pimpinan BAZNAS RI yang diharapkan menjadi amal jariah bagi seluruh pihak yang terlibat. Beliau secara khusus menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS RI yang konsisten memberikan dukungan, termasuk melalui program BAZNAS Cendekia bagi mahasiswa IIQ Jakarta.
Lebih jauh, Rektor menegaskan bahwa gedung perkuliahan ini bukan sekadar sarana fisik, melainkan investasi jangka panjang bagi lahirnya sarjana Al-Qur’an, para penghafal Al-Qur’an, ulama perempuan, pendidik, dan cendekiawan yang berilmu dan berakhlak. Gedung setinggi lima setengah lantai ini dilengkapi ruang-ruang kelas yang dirancang untuk menunjang proses akademik, serta direncanakan memiliki fasilitas lift demi kenyamanan sivitas akademika.
Rektor IIQ Jakarta mengajak seluruh civitas akademika untuk menjaga dan memakmurkan fasilitas tersebut. Beliau menegaskan komitmen IIQ dalam menjaga amanah dan memanfaatkan gedung perkuliahan ini secara optimal untuk kemajuan pendidikan Al-Qur’an. “Semoga gedung ini menjadi pusat lahirnya ilmu yang bermanfaat dan keberkahan yang pahalanya terus mengalir bagi semua pihak,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI, Dr. Saidah Sakwan, menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas terwujudnya pembangunan gedung perkuliahan IIQ Jakarta. Beliau menegaskan bahwa dukungan BAZNAS merupakan wujud amanah para muzaki yang disalurkan untuk menjaga dan menegakkan hifzuddin (pemeliharaan agama) sebagaimana prinsip maqashid syari’ah. Kolaborasi antara BAZNAS dan IIQ Jakarta, menurutnya, merupakan implementasi konkret nilai-nilai tersebut dalam sektor pendidikan.
Dr. Saidah menjelaskan bahwa keberpihakan BAZNAS kepada IIQ Jakarta memiliki dasar ideologis dan rasional yang kuat. IIQ dinilainya sebagai center of excellence studi Al-Qur’an di Indonesia, pusat pengembangan keilmuan Al-Qur’an yang melahirkan para mufassir, qari-qariah, hafiz-hafizah, serta intelektual Al-Qur’an. Selain itu, keunikan IIQ Jakarta sebagai produsen ulama perempuan menjadi alasan utama dukungan tersebut. “Berpihak kepada IIQ berarti berpihak pada lahirnya ulama dan intelektual perempuan yang sangat dibutuhkan Indonesia,” tegasnya.
Beliau juga menyoroti bahwa tantangan utama dalam pengembangan pendidikan Islam bukan semata ketersediaan dana atau sumber daya, melainkan keberpihakan. Menurutnya, ketika keberpihakan hadir, maka berbagai dukungan, termasuk dukungan fiskal, akan mengalir. “Uang itu ada, sumber daya itu ada. Yang sering tidak ada adalah keberpihakan. Maka keberpihakan adalah posisi penting hari ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Saidah menegaskan bahwa dukungan BAZNAS terhadap pembangunan infrastruktur IIQ Jakarta bersumber dari dana zakat dengan penetapan asnaf fisabilillah, sehingga aman secara syariah. Selain itu, BAZNAS memastikan tata kelola zakat dijalankan dengan prinsip 3A: aman syari, aman regulasi, dan aman NKRI. Ia meyakini bahwa para ulama perempuan lulusan IIQ Jakarta kelak akan berkontribusi menjaga nilai-nilai keislaman sekaligus keutuhan bangsa.
Dalam sambutannya, Dr. Saidah juga menyampaikan harapan agar kolaborasi ini berkelanjutan dan terus berkembang, terlebih dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Beliau menilai kehadiran IIQ Jakarta sangat strategis dalam menyiapkan generasi Qur’ani yang memiliki kedalaman ilmu dan komitmen kebangsaan. “Jangan lepaskan generasi masa depan tanpa tafaqquh fiddin dan tanpa berpedoman kepada Al-Qur’an,” pesannya.
Kepada para mahasiswa, Dr. Saidah berpesan agar mensyukuri kesempatan yang dimiliki saat ini. Menurutnya, kesempatan belajar di IIQ Jakarta dengan dukungan fasilitas, pendanaan, dan dosen berkualitas merupakan sebuah privilege yang tidak dimiliki semua orang. Beliau mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sungguh-sungguh dan terus menjadi yang terbaik. “Indonesia membutuhkan kalian, generasi-generasi Al-Qur’an,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Dr. Saidah mengingatkan bahwa setiap upaya memudahkan jalan menuntut ilmu merupakan amalan mulia yang dijanjikan kemudahan oleh Allah SWT. Beliau menegaskan komitmen pimpinan BAZNAS RI untuk terus mendukung IIQ Jakarta sebagai bagian dari ikhtiar bersama membangun peradaban dan masa depan Indonesia yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an.
Sementara itu, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. K.H. Noor Achmad, MA., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terwujudnya pembangunan gedung perkuliahan IIQ Jakarta yang dinilainya sebagai capaian luar biasa. Beliau menyatakan bahwa peresmian gedung dengan kehadiran lengkap jajaran pimpinan BAZNAS RI merupakan hal yang jarang terjadi dan menunjukkan perhatian serta kepedulian besar BAZNAS terhadap IIQ Jakarta.
Prof. Noor Achmad menuturkan bahwa dukungan BAZNAS terhadap IIQ Jakarta tidak terlepas dari peran aktif sejumlah pimpinan BAZNAS, khususnya Prof. Ir. H. Muhammad Nadratuzzaman Hosen, M.S., M.Si., PhD., yang konsisten mendorong pengembangan IIQ Jakarta, serta Dr. Saidah Sakwan yang memberikan dukungan nyata dan berkelanjutan. Menurutnya, sinergi yang terbangun antara pimpinan BAZNAS dan IIQ Jakarta menjadi kunci terwujudnya pembangunan gedung perkuliahan tersebut.
Lebih lanjut, Prof. Noor Achmad menegaskan bahwa kemajuan IIQ Jakarta hari ini merupakan hasil perjuangan panjang para pendirinya. Ia secara khusus menyebut peran besar Prof. Dr. K.H. Ibrahim Hosen beserta keluarga yang telah meletakkan fondasi kuat bagi pengembangan pendidikan Al-Qur’an di Indonesia. Dalam suasana penuh khidmat, ia mengajak seluruh hadirin untuk mengirimkan doa dan Al-Fatihah bagi almarhum Prof. Ibrahim Hosen dan keluarganya sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan pengabdian beliau.
Prof. Noor Achmad berharap ke depan BAZNAS masih dapat berkontribusi dalam penyelesaian lantai-lantai berikutnya, seiring dengan keberlanjutan kepemimpinan dan komitmen lembaga.
Menutup sambutannya, Ketua BAZNAS RI menyampaikan harapan agar IIQ Jakarta terus berkembang dan menjadi pusat unggulan studi Al-Qur’an yang memberikan kontribusi bagi umat dan bangsa. Ia menegaskan bahwa BAZNAS RI akan terus membuka ruang kolaborasi dan dukungan bagi lembaga-lembaga pendidikan yang berkomitmen pada penguatan nilai-nilai keislaman, keilmuan, dan kebangsaan. (FP)



