Imam Bukhari Center Siap Jadi Tuan Rumah Seminar Internasional
Samarkand – Imam Bukhari International Scientific Research Center (IBISRC) bersedia menjadi tuan rumah Seminar Internasioanl tentang Legacy of Imam Bukhari for Muslim Word yang direncanakan pada Oktober 2025 mendatang. Hal itu disampaikan Shovocil Ziyodov, Direktur IBISRC, pada Rabu (19/02) saat roundtable meeting dengan delegasi 1000 Cahaya Indonesia untuk Imam Bukhari di kantornya yang terletak di komplek pemakaman Imam Bukhari, Kartank-Samarkand.
“Kami siap melakukan kolaborasi riset dan bersedia menjadi tuan rumah seminar internasional tersebut,” terangnya.
Menanggapi itu, Isamtu Ropi, ketua delegasi, merasa sanngat senang dan berterima kasih atad kesediaan pihak Imam Bukhari Center. “Sungguh kami sangat senang dan berterima kasih atas kesediaannya. Semoga acaranya nanti berjalan lancar dan memberi manfaat bagi penguatan relasi antara Indonesia dan Uzbekistan,” tutur Ismatu yang juga dekan FU UIN Jakarta.
Pada pertemuan itu, Rofi Zardaida, inisiator 1000 Cahaya Indonesia untuk Imam Bukhari, juga menyampaikan harapannya agar IBISRC dapat membantu mendorong pemerintah setempat agar Taman Soekarno dibangun di komplek pemakaman Imam Bukhari, Kartank-Samarkand.
“Jika taman Soekarno dibangun di komplek ini, maka akan menjadi daya tarik bagi wisatawan Indonesia untuk ziyarah ke sini,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, pihak IBISRC sepakat dan bersedia untuk menyampaikan rekomendasi kepada otoritas setempat.
Setelah acara diskusi berjalan sekitar satu jam, delegasi diizinkan untuk berziyarah ke makam Imam Bukhari yang berjarak sekitar 500 meter dari kantor IBISRC.
“Kami dikawal ketat oleh penjaga karena komplek masih dalam tahap renovasi, tak semua diizinkan masuk ke lokasi ini, apalagi mengambil gambar,” ujar dekan FUD IIQ Jakarta.
“Saat kami tiba persis di depan dharih (makam) Sang Imam, rasa haru, bahagia dan rindu pun membuncah. Kucuran air mata tak dapat ditahan. Kami semua menumpahkan kerinduan kepada Sang Amirul Mukminin fil Hadis, Imam al-Bukhari. Lantunan doa munajat beriringan dengan isakan tangis bergemuruh di maqbarah itu. Kami mengusap dan mencium gundukan tanah yg menutup jasad yg mulia Sang Imam,” ceritanya lebih lanjut.
Perlu diketahui bahwa komplek pemakaman Imam Bukhari sedang dalam tahap renovasi sejak 2021 silam dan direncanakan akan selesai pada September 2025 ini.
Total luas area renovasi dan konstruksi 4,68 hektar, luas bangunan 2,02 hektar, termasuk galeri bawah tanah 0,35 hektar dan pelataran 0,83 hektar. Cakupan area di sekitar bangunan dan ruang terbuka hijau masing-masing adalah 1,72 dan 0,44 ha. Saat ini, lebih dari 440 spesialis terlibat, termasuk 65 pembangun asing, serta 53 unit peralatan khusus dan tiga tower crane.
Proyek ini mencakup pembangunan masjid dengan empat menara tinggi di sekelilingnya, yang akan menyediakan total 25.000 tempat shalat (7.000 ruang ruang shalat utama, 3.000 ruang ruang shalat untuk wanita dan halaman berkapasitas 15.000), serta sebagai gedung administrasi, tempat wudhu, dan pelataran yang luas. [MU]




