Wakili Rektor, Ketua LPM IIQ Jakarta Hadiri Halal Bihalal dan Evaluasi Program Kerja KOPERTAIS Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Jakarta, 29-30 April 2025 — Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Bapak DR. Isman Iskandar, M. Sos menghadiri kegiatan Halal Bihalal dan Evaluasi Program Kerja Bersama Pimpinan PTKIS dan Yayasan yang diselenggarakan oleh Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (KOPERTAIS) Wilayah I DKI Jakarta dan Banten. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperkuat sinergi dan peningkatan mutu perguruan tinggi keagamaan Islam swasta (PTKIS).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari di Aula KH. Saifuddin Zuhri, Pusdiklat Kemenag, Ciputat ini mengusung tema “Evaluasi Perguruan Tinggi Menuju Penguatan Institusi dan Prodi Unggul.” Turut hadir dalam kegiatan ini para pimpinan dan pengurus yayasan dari 69 PTKIS se-wilayah DKI Jakarta dan Banten.

Pada kesempatan ini, bapak Dr Isman menyampaikan bahwa kegiatan dimulai dengan sambutan dari Bu Helmy yang mengingatkan bahwa acara ini bukan merupakan rapat kerja (raker), melainkan evaluasi program kerja. Dalam sambutannya, Bu Helmy juga menekankan pentingnya perhatian terhadap PTKIS dan menyampaikan arahan video call dari Pak Menteri. Dalam arahan evaluasi dari Bu Helmy, beliau menegaskan pentingnya peran aktif dari Ketua Yayasan dalam memperhatikan perguruan tinggi. Juga disampaikan bahwa prodi yang tidak aktif atau mengalami masalah akan berisiko untuk ditutup.

Selanjutnya, sambutan disampaikan juga oleh Prof. Sururin yang menyampaikan bahwa anggaran perjalanan dinas telah dihentikan, dan mengajak seluruh peserta untuk fokus pada evaluasi kinerja perguruan tinggi. Dalam acara ini juga dibahas berbagai data mengenai jumlah dosen, PTKIS, mahasiswa, serta jurnal yang telah terakreditasi.

Selain itu, terdapat paparan dari Prof. Ahmad Thib Raya mengenai pentingnya bertakwa dimanapun berada dan selalu berbuat baik kepada sesama. Juga, beliau menyampaikan bahwa beberapa program masih dalam tahap review, termasuk perubahan dalam regulasi pendidikan tinggi.

Di sesi berikutnya, Prof. Suyitno memaparkan kebijakan pendidikan Islam ke depan, dengan fokus pada kurikulum berbasis cinta dan pencapaian pendidikan tinggi yang merata dan berkualitas. Sebagai bagian dari penguatan PTKIS, beliau juga menekankan pentingnya akreditasi dan riset publikasi sebagai prioritas utama.

Pada kesempatan ini, Dirjen Pendidikan Islam, Bapak Amien Suyitno, meluncurkan kebijakan baru yang bertujuan untuk menciptakan PTKI yang inklusif dan berdaya saing global. Program ini mencakup peningkatan bidang STEAM di PTKI, rebranding MAN Insan Cendekia, dan penguatan ketahanan gizi di pesantren.

Bapak Amien juga menekankan pentingnya digitalisasi dan penguatan riset, dengan pencapaian positif berupa 47 jurnal PTKI yang berhasil terindeks Scopus. Meskipun begitu, beliau mengingatkan bahwa partisipasi pendidikan tinggi Indonesia masih tertinggal dari negara-negara seperti Singapura dan Thailand, sehingga diperlukan upaya percepatan yang besar untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) yang saat ini baru mencapai 31,45%.

“Kita perlu percepatan besar-besaran untuk mengejar ketertinggalan ini,” ujar Prof Amien.

Dalam paparannya, Dirjen Pendidikan Islam, menekankan pentingnya tiga fokus utama Menteri Agama untuk masa depan pendidikan agama dan keagamaan: ekoteologi (integrasi nilai agama dan pelestarian alam), moderasi beragama, dan kurikulum berbasis cinta. Ini selaras dengan arah besar RPJMN 2025–2029 yang menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia, penguasaan sains dan teknologi, serta penguatan budaya toleransi.

Pendidikan Islam juga akan semakin menguatkan nilai-nilai lokal dan budaya daerah, serta mengintegrasikan kegiatan ekstrakurikuler Pramuka sebagai bagian dari pendidikan karakter.

Dengan semangat Menuju World Class University, Kementerian Agama optimis PTKI di Indonesia akan mampu bertransformasi sebagai lembaga pendidikan berbasis ajaran Islam, juga sebagai motor penggerak inovasi, perdamaian, dan kemajuan global.

Kegiatan ini diakhiri dengan Rapat Komisi yang dipimpin oleh APTKIS, untuk melakukan evaluasi kegiatan tahun 2024 dan merumuskan strategi penguatan mutu kelembagaan PTKIS ke depan.

Mewakili Rektor, partisipasi ketua LPM IIQ Jakarta dalam kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen IIQ Jakarta untuk terus meningkatkan mutu institusi melalui sinergi antarperguruan tinggi di bawah naungan KOPERTAIS Wilayah I. Pada kesempatan yang sama, hadir juga perwakilan dari Yayasan IIQ Jakarta Bapak Amirul Yakin. (FP)