Rapat Evaluasi Pelaksanaan PMB Tahun Akademik 2025/2026 di IIQ Jakarta
Rapat Evaluasi Pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun Akademik 2025/2026 di Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta dilaksanakan pada Jumat, 17 Oktober 2025, di Ruang 1.3 Kampus IIQ Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi proses PMB yang telah dilaksanakan pada tahun ini dan merumuskan strategi untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pelaksanaannya pada tahun-tahun mendatang. Evaluasi ini melibatkan seluruh pihak yang terlibat dalam PMB, mulai dari panitia pendaftaran hingga pihak yang mengelola program promosi dan komunikasi.
PMB IIQ Jakarta tahun akademik 2025/2026 terbagi menjadi beberapa tahap pendaftaran, yang dimulai pada Januari 2025 dan berlanjut hingga Agustus 2025. Pendaftaran dilakukan dalam dua jalur utama, yaitu jalur reguler dan jalur tahfiz. Selain itu, untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi calon mahasiswa, IIQ Jakarta juga membuka jalur RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau), yang memungkinkan lulusan non-formal untuk melanjutkan studi di IIQ Jakarta. Berdasarkan data yang diungkap dalam rapat, total pendaftar mencapai 577 orang, dengan jumlah pendaftar terbanyak pada program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir yang mencatatkan 250 pendaftar.
Salah satu aspek yang mendapatkan perhatian khusus dalam evaluasi ini adalah kegiatan promosi yang dilakukan oleh IIQ Jakarta untuk menarik minat calon mahasiswa. Berbagai strategi promosi telah dilakukan, di antaranya pembuatan media promosi seperti brosur, spanduk, dan kalender yang disebarkan di berbagai tempat strategis, serta pemanfaatan media sosial untuk memperluas jangkauan informasi kepada calon mahasiswa. Promosi melalui platform digital, seperti Instagram, WhatsApp, TikTok, dan YouTube, terbukti sangat efektif dalam menjangkau calon mahasiswa dari berbagai daerah. Menurut data yang diperoleh, sekitar 65,86% pendaftar mengaku memperoleh informasi melalui media sosial. Selain itu, kegiatan sosialisasi yang dilakukan melalui silaturahmi dan kerjasama dengan pesantren juga memberikan dampak positif, dengan menghasilkan lebih dari 30 calon mahasiswa baru yang berasal dari kegiatan tersebut.
Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa sumber informasi yang paling dominan bagi calon mahasiswa adalah media sosial, diikuti oleh situs web IIQ Jakarta dan informasi dari alumni. Ini mengindikasikan bahwa strategi promosi digital yang lebih intensif perlu dilanjutkan dan bahkan diperkuat, mengingat pengaruh besar media sosial terhadap keputusan calon mahasiswa dalam memilih IIQ Jakarta sebagai tempat untuk melanjutkan studi. Meskipun demikian, beberapa kelemahan juga terungkap dalam laporan tersebut, seperti perlunya perbaikan dalam fleksibilitas jadwal ujian dan penguatan komunikasi terkait verifikasi pendaftaran. Beberapa calon mahasiswa mengungkapkan kesulitan dalam mendapatkan informasi yang cepat dan akurat mengenai persyaratan dan jadwal ujian .
Tindak lanjut dari evaluasi ini adalah pemberian rekomendasi untuk memperbaiki dan meningkatkan proses PMB di tahun-tahun mendatang. Salah satu saran utama adalah peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap sistem pendaftaran, baik itu dari segi mekanisme pendaftaran maupun cara berkomunikasi dengan pihak kampus. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kebingungannya dan meminimalisir masalah teknis yang muncul di kemudian hari. Selain itu, promosi PMB perlu ditingkatkan lebih lanjut melalui media sosial dan kolaborasi dengan berbagai pesantren dan lembaga pendidikan Islam untuk memperluas cakupan dan meningkatkan daya tarik IIQ Jakarta bagi calon mahasiswa dari berbagai kalangan. Selain itu, IIQ Jakarta juga disarankan untuk memperbaiki sistem ujian dan memastikan bahwa semua calon mahasiswa dapat mengikuti ujian sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Secara keseluruhan, rapat evaluasi PMB Tahun Akademik 2025/2026 memberikan gambaran yang jelas mengenai berbagai pencapaian yang telah diraih serta tantangan yang perlu diatasi. Dengan langkah-langkah strategis yang telah disusun, diharapkan PMB IIQ Jakarta di masa depan akan semakin sukses dalam menarik mahasiswa dan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada calon mahasiswa. (FP)