Inge Si Gadis Jawa Meraih Juara Bunda Duta PIAUD 2021
Kamis, 07 September 2021 di Universitas Nahdhatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) melakukan perhelatan pertama kegiatan Kongres ke III dari seluruh rangkaian acara kongres yang rencana akan dilaksanakan selama 4 hari, dari tanggal 07-10 September 2021. Pemilihan duta PIAUD Yanda Bunda 2021 merupakan agenda pertama yang akn dilaksanakan, terlihat sehari sebelumnya sebagian besar panitia sudah berkumpul di UNUGIRI untuk melakukan koordinasi demi terselenggaranya kegiatan Kongres ke III dengan baik dan lancar.
Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta mengutus Al Inganatus Sholihah sebagai salah satu peserta yang ikut dalam kontes tersebut. Gadis jawa yang kerap kali disebut Inge dengan teman-temannya merupakan mahasiswa PIAUD semester 5 yang memiliki paras cantik dan talenta bakat yang menarik. Inge suka menari, membaca puisi dan public speaking. Dari bakat tersebut, menurut Kaprodi PIAUD IIQ Jakarta, Ibu Hasanah, M. Pd, membuat dia memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi sehingga tercermin aura positif yang terpancar dari dalam dirinya.
Acara dimulai dengan sambutan-sambutan. Sambutan diawali oleh Kaprodi PIAUD UNUGIRI yaitu ibu Ulfah, M.Pd, pada kesempatan ini beliau menyatakan semua peserta merupakan pemenang dan memiliki kelebihan yang luar biasa. Yang terpenting adalah bentuk partisipasi yang dilakukan setiap kampus merupakan sebuah bukti apresiasi atau penghargaan untuk IKMAPISI yang mengharukan panitia. Sambutan berikutnya dari bapak Nurul Huda, MA yang menyatakan pentingnya pendidikan di masa usia dini dan perlu adanya revitalisasi konsep pendidikan Islam anak usia dini sehingga ketercapaian tujuan PIAUD semakin jelas dan tercapai.
Dalam lomba pemilihan duta PIAUD Yanda Bunda 2021 memiliki tahap seleksi yang cukup ketat, dimulai dari tes baca Qur’an, tes wawasan pengetahuan kepiaud-an, tes minat dan bakat dan penampilan. Keseluruhan peserta berjumlah 19 peserta. Calon bunda duta PIAUD ada 15 peserta dan calon yanda duta PIAUD ada 4 peserta. Kontestan terdiri dari berbagai macam kampus dan daerah, ada yang dari Ciamis, Parahyangan, Jawa Timur, Madura hingga Palu Sulawesi. Semua bersaing secara sportif dan sehat.
Setelah seluruh rangkaian tes dilakukan, dipilihlah 2 besar dari sekian banyak kandidat dan akhirnya Prodi PIAUD Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta yang mendapatkan trophy tersebut.
Pemilihan Duta PIAUD selain dihadiri oleh para pejabat kampus, juga dihadiri oleh pejabat pemerintah wilayah setempat. Turut diundang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bojonegoro yang dalam kesempatan kemarin diwakili oleh Sekretaris Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Yaitu Bapak Chumaidi. Bapak Chumaidi sebelumnya sempat ditempatkan di Dinas Pendidikan, jadi sangat memahami apa yang menjadi kendala dan kesulitan IKMAPISI di lapangan. Beliau menuturkan keprihatinan atas Angka Buta Huruf (ABH). Menurutnya, di daerah Bojonegoro masih banyak yang tidak bisa membaca dan jumlahnya cukup memprihatinkan.
Dari hasil diskusi, Banyak hal yang dibicarakan dengan Bapak Chumaidi sebagai salah satu pegiat pendidikan, Beliau menanggapi banyak hal terkhusus kisah upayanya mendukungmenjadi PAUD. Ada program yang akan diagendakan tahunan yang akan digarap bersama IKMAPISI dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yaitu mengadakan Road Show 10 kota besar di Indonesia dalam mengenalkan kearifan lokal melalui permainan tradisional yang rencana akan diramaikan dalam bentuk festival anak nusantara.
Untuk sebuah event besar seperti itu, dibutuhkan icon penting untuk turut memeriahkan acara. yaitu Bunda Yanda Duta PIAUD untuk memeriahkan event tersebut nantinya. Yang menghadiri audiensi kebetulan diwakili oleh Bunda Duta PIAUD, Al Inganatus Sholihah. Inge menyatakan kesediaannya untuk berkomitmen menjalankan amanah sampai masa Duta PIAUD ini berakhir.
Sejak hari pertama sebagai bunda duta PIAUD Nasional, Inge mengemban visi misi yang diamanahkan IKMAPISI, diantara visi misi bunda duta PIAUD yang sempat diminta tim panitia saat itu adalah visinya Menjadikan anak Indonesia berakhlak mulia, tangguh dan cerdas. oleh karenanya untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah. Perlu kerja keras dalam mewujudkan anak yang berakhlak mulia, tangguh dan cerdas.
Sungguh anugerah dan mukjizat luar biasa mahasiswa IIQ Jakarta dapat memboyong piala duta PIAUD. Sungguh ini keberkahan dari Al-Qur’an dan doa dari para masyayikh IIQ Jakarta yang tidak pernah berhenti mendoakan.