Silaturahim Rapat Dosen FUD IIQ Jakarta Awali Semester Ganjil 2025/2026

Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta menggelar rapat dosen sekaligus ajang silaturahim pada Kamis, 4 September 2025, dalam rangka menyambut semester ganjil tahun akademik 2025/2026. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor I, Dekan FUD, para Ketua Program Studi, serta seluruh dosen di lingkungan FUD IIQ Jakarta.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Ibu Dr. Romlah Widayati, M.A., yang sekaligus memberikan sambutan. Dalam arahannya, beliau mengapresiasi FUD sebagai fakultas pertama yang menggelar rapat silaturahim dosen untuk semester ganjil ini. Warek I berharap momentum tersebut dapat menjadi penyemangat baru bagi sivitas akademika. Dr. Romlah juga menyinggung terkait proses pengajuan sertifikasi dosen yang tengah diupayakan IIQ Jakarta. Harapannya, semoga para dosen yang diusulkan dapat diterima, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme dosen IIQ Jakarta.

Selain itu, Ibu Dr. Romlah mendorong para dosen untuk semakin mengembangkan tridarma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang penelitian. “Penelitian harus lebih diperkuat agar kontribusi dosen semakin nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat,” tegasnya.

Usai sambutan Wakil Rektor I, giliran Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, bapak Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc., M.A., memberikan pengarahan. Di awal penyampaiannya, beliau kembali meneguhkan visi FUD sebagai fakultas unggul dan bereputasi global. Beliau juga menekankan pentingnya pengamalan budaya kerja “MANTAP” yang harus terinternalisasi dalam seluruh aktivitas akademik, termasuk dalam interaksi dosen dengan mahasiswa.

Dr. Ulinnuha juga mengingatkan para dosen untuk segera mempersiapkan kenaikan jabatan akademik yang akan diajukan pada periode April 2026. Menurtu beliau, persyaratan harus mulai dipenuhi sejak semester ini agar proses berjalan lebih lancar.

Menariknya, rapat silaturahim ini turut menampilkan hasil evaluasi kinerja dosen yang dihimpun melalui sistem akademik (Siakad). Ragam komentar mahasiswa—baik positif maupun kritis—dipaparkan sebagai bahan refleksi bersama. Dekan menegaskan, masukan tersebut harus dijadikan panduan dosen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada semester yang akan dimulai 8 September hingga 19 Desember 2025.

Selain fokus pada perkuliahan, Dekan FUD juga mendorong lahirnya program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) berbasis riset yang kemudian bisa dikembangkan dan dipublikasikan. Beliau juga memberikan penekanan khusus bagi dosen yang belum melanjutkan studi doktoralnya ataupun masih dalam proses penyelesaian. Kata beliau, studi doktoral adalah amanah dan tanggung jawab kita sebagai insan akademik, karena itu harus diselesaikan sebaik-baiknya. (MHz)