Fakultas Syariah IIQ Jakarta Gandeng BPKH, Sosialisasikan Pengelolaan Keuangan Haji

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, melalui Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), menggelar acara diseminasi strategi pengelolaan dan pengawasan keuangan haji bertema “Inovasi dan Kepatuhan Syariah: Menakar Efektivitas Strategi BPKH dalam Bingkai Regulasi di Indonesia.” pada Senin (2/12).

Wakil Rektor I IIQ Jakarta Ibu Dr. Romlah Widayati, MA. dalam sambutannya mengungkap bahwa Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih luas kepada Masyarakat khususnya mahasiswa mengenai pengelolaan dana haji. Menurut beliau, dalam kegiatan ini ada beberapa hal yang penting untuk mahasiswa fakultas Syariah ketahui terkait dengan kebijakan-kebijakan yang ada di dalam BPKH seperti bagaimana pengelolaan dana haji dan bagaimana haji yang dilaksanakan pada tahun-tahun yang akan datang bisa memiliki fasilitas-fasilitas yang lebih baik.

“Bagaimana pengelolaannya ini bagian yang daripada yang penting diketahui oleh seluruh mahasiswi khususnya fakultas syariah, perlu kami sampaikan bahwasanya mahasiswa kita pun ada beberapa yang masih bergelar mahasiswa itu sudah bekerja di salah satu travel haji dan umroh dan juga ada yang mendirikan travel karena ternyata banyak di daerah-daerah itu banyak orang-orang masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji melalui travel yang tidak terlalu jauh dengan Jakarta” pungkas Ibu Warek I.

Dalam kegiatan ini, hadir sebagai narasumber Bapak Dr. H.M. Dawud Arif Khan, SE, M.Si.Ak, CPA, yang merupakan Dewan Pengawas BPKH menyampaikan secara detil mengenai strategi pengelolaan keuangan haji yang telah dilakukan. Ditekankan bahwa pengelolaan dana haji dilakukan dengan prinsip syariah, kehati-hatian, transparansi, dan akuntabilitas. Beliau juga menjelaskan mengenai berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan haji, dan efisiensi penggunaan BPIH yang tentunya membawa kemasalahatan bagi umat.

Dr. Dawud kemudian menyampaikan program kemaslahatan BPKH untuk mendukung ekonomi umat dalam berbagai ruang lingkup pembangunan dan renovasi sarana Prasarana Ibadah seperti masjid atau mushola, pembangunan fasilitas pendidikan & dakwah pada yayasan dan pondok pesantren serta program tanggap darurat bencana.

Sementara itu, narasumber kedua yaitu bapak Dr. Mulyadi, SE, MM, M.Si dalam paparannya mengajak masyarakat untuk segera mendaftar haji dan membuka tabungan haji. Beliau menekankan pentingnya memanfaatkan setiap kesempatan untuk menunaikan ibadah haji. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa BPKH memberikan subsidi yang cukup besar bagi setiap jemaah haji untuk membantu meringankan beban biaya bagi calon jamaah haji.

“Jadi kalau Bapak Ibu semuanya berangkat haji hari ini tahun 2024 kita mendapat bantuan 37 juta dari BPKH, biaya perjalanan haji total ongkos Jadi 93 juta yang dibayar jemaah hanya 56 juta dan yang dibayar BPKH 37 juta,” jelas Bapak Dr. Mulyadi.

Bapak Dr. Mulyadi juga menekankan pentingnya perencanaan yang matang dalam menunaikan ibadah haji. Masyarakat dianjurkan untuk mulai menabung sejak dini agar dapat mewujudkan impian untuk berangkat ke tanah suci.

BPKH juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa IIQ Jakarta untuk terlibat dalam berbagai kegiatan terkait BPKH, seperti menyusun skripsi dengan topik seputar pengelolaan keuangan haji, magang di BPKH, atau bahkan bekerja di lembaga tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Syariah IIQ Jakarta, Bapak Dr. Syarif Hidayatullah, menyampaikan materi mengenai peran perguruan tinggi Islam dalam ekosistem ekonomi dan keuangan syariah. Beliau menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam mengembangkan ekonomi syariah. “Industri keuangan syariah di Indonesia telah tumbuh positif dan stabil,” ujar Dr. Syarif.

Menurut Dr. Syarif, Kegiatan diseminasi yang diselenggarakan oleh BPKH ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan literasi keuangan syariah di kalangan masyarakat. Dengan memahami prinsip-prinsip keuangan syariah, masyarakat diharapkan dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.

Kegiatan ini dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari para Warek, Dekan, para Dosen, para Kaprodi dan mahasiswa.

Peserta yang hadir dalam kegiatan ini umumnya memberikan respons positif. Melalui sesi presentasi oleh para narasumber, tanya jawab dengan peserta, dan penyampaian kesimpulan oleh moderator, diakhiri dengan penyerahan plakat serta penyelesaian administrasi.

Acara dapat disaksikan melalui link youtube berikut ini: