DEMA FSEI IIQ Jakarta Adakan Seminar Mengenal IIQ Lebih Dekat

Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah Ekonomi Islam (FSEI) Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta mengadakan seminar mengenal IIQ lebih dekat: “Pemikiran Prof KH. Ibrahim Hosen, LML Tentang Pendidikan Perempuan Berbasis Al-Qur’an” pada Minggu, 13 November 2022 di Pesantren Takhassus IIQ Jakarta.

Kegiatan ini menghadirkan Rektor IIQ Jakarta Dr. Hj. Nadjmatul Faizah, Dosen IIQ Jakarta Dr. KH. Ahmad Munif Suratmaputra, dan Dra Hj. Muzayyanah.

Narasumber ini adalah saksi sejarah lahirnya IIQ dan mengetahui betul perkembangan IIQ Jakarta dan merupakan orang dekat dengan pendiri IIQ Jakarta Prof. KH. Ibrahim Hosen.

Presiden DEMA FSEI menyampaikan dalam sambutannya bahwa acara ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa sadar dan rasa cinta mahasiswa kepada pendiri IIQ Jakarta Bapak Prof. KH. Ibrahim Hosen dan tentunya dalam rangka mempererat tali silaturrahim di antara semua civitas akademika IIQ Jakarta.

Sementara itu, Kaprodi HES IIQ Jakarta Rahmatul Fadhil, MA menyatakan bahwa agenda ini penting untuk diikuti oleh mahasiswa IIQ Jakarta, khususnya mahasiswa Fakultas Syari’ah untuk mengenal IIQ Jakarta dan mengetahui pendiri IIQ Jakarta.

Rektor IIQ Jakarta mengatakan bahwa jikalau merujuk kepada tema, sesungguhnya IIQ Jakarta sudah hampir 46 tahun dan seharusnya sudah tidak perlu di pertanyakan, karena IIQ sudah terlihat wujudnya. “Tapi tak kenal maka tak sayang, alhamdulillah pemateri adalah orang-orang terdekat Prof. Ibrahim Hosen” Ujarnya.

Rektor IIQ Jakarta Ibu Dr. Nadjmatul Faizah yang juga merupakan putri dari pendiri IIQ Jakarta Prof. KH. Ibrahim Hosen, mengungkap tiga cara untuk mengenal dekat dengan pendiri IIQ, yaitu dengan menjadi mahasiswi IIQ Jakarta, dengan membaca karya-karya beliau dan mengikuti cita-cita beliau untuk menjadi perempuan yang ahli dalam bidang Al-Qur’an.

“Awal awal didirikan Abah hanya mengajar perempuan lalu berkembang. Perempuan harus punya ilmu pengetahuan untuk mendidik anaknya dan berbasis Al Qur’an” kata Rektor.

Pak kyai Munif orang yang langsung mendampingi Prof KH. Ibrahim Hosen menyatakan bahwa IIQ Jakarta memiliki keistimewaan, sehingga yang sebelumnya dibangun dari garasi rumah namun menjadi hebat hingga sekarang ini karena penuh dengan nilai-nilai Al-Qur’an dan nilai rohaniah.

“Anda bukan main main, anda bukan mahasiswa biasa tapi anda Sarjana Al-Qur’an.

Jadilah mahasiswa yang penuh dengan ketulusan, penuh kesungguhan, penuh keseriusan dan berjibaku dengan Al-Qur’an” Kata Kyai.

Kyai mengatakan bahwa antara Al-Qur’an dan perempuan tidak dapat dipisahkan. Kyai berharap mahasiswa IIQ Jakarta dapat menghafal Al-Qur’an 30 Juz yang mumpuni ilmunya, yang ahli fiqh, dan mufassiroh.

“Pulang dan dirikan Al-Qur’an di kampung masing masing” Pesan Kyai.

Lebih lanjut, Dra Muzayyanah menyatakan juga bahwa Prof Ibrahim Hosen sangat gigih memperjuangkan perempuan berbasis Al-Qur’an. Pada kesempatan ini beliau menjelaskan terkait dengan kedudukan perempuan, latar belakang pendirian IIQ, dan sebagainya.

“Saya adalah orang yang tidak putus putus bersyukur menjadi alumni IIQ. Kemanapun saya pergi tidak pernah duduk dalam sebuah forum tanpa diminta untuk berbicara, untuk do’a dan memberikan tausyiah. Menjadi mahasiswa IIQ adalah pilihan Allah” Ungkap Ketua Pusat Studi Gender IIQ Jakarta ini. (FP)

5196af42-08fe-4722-9ef4-f1e656eb9f59 fbe1239f-25fa-410a-a3b3-ded1e7a3ce09

60619fb9-6c97-43b6-9607-dee56386ef81 dd8555a1-92df-40be-a43d-d4316e6ed34c

36dba787-35c8-4139-8968-a276c04be00eec9a349c-d0bd-4177-aafe-6f7ffa77a2b7