FUD IIQ Jakarta Selenggarakan Seminar Internasional Bahas Kajian Al Quran di Iran, Hadirkan Dr. Seyed Mostafa Hosseini Neishabouri

Tangerang Selatan – Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta sukses menyelenggarakan seminar internasional dengan tema “The Development of Contemporary Quranic Studies and Tafsir in the Islamic Republic of Iran” pada Selasa (22/10). Seminar yang digelar pada semester ganjil tahun akademik 2024/2025 ini menghadirkan narasumber ternama, Dr. Seyed Mostafa Hosseini Neishabouri, seorang tokoh penting dalam kajian Al-Quran di Iran.

Sebagai General Director of the Islamic Culture & Relations Organization (ICRO) of Iran for International Affairs dan Director of the Al-Isra’ International Foundation of Revelatory Studies, Dr. Hosseini Neishabouri memberikan paparan mengenai perkembangan terkini kajian Al-Quran di Iran. Seminar ini bertujuan memperkaya wawasan mahasiswa dan para akademisi IIQ Jakarta.

Rektor IIQ Jakarta Ibu Dr. Hj. Nadjmatul Faizah, SH, M. Hum dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada para Syaikh dari Iran. Rektor memperkenalkan dan memaparkan sejarah singkat IIQ Jakarta.

Pada kesempatan ini, Rektor mengapresiasi para sarjana di Iran yang memberikan perhatian khusus pada ilmu-ilmu Al-Qur’an dan aktif terlibat dalam wacana akademik Internasional tentang studi Al-Qur’an. Selain itu, peningkatan partisipasi cendekiawan perempuan dalam studi Al-Qur’an di Iran. Menurut Rektor, hal ini memiliki kesamaan dengan IIQ Jakarta yang fokus pada studi perempuan dan Al-Quran dalam rangka pemberdayaan peran Perempuan.

Sementara itu, narasumber Dr. Seyed Mostafa Hosseini Neishabouri menyampaikan terimakasih kepada Rektor IIQ Jakarta Dr. Nadjmatul Faizah dan Dekan Fakultas Ushuluddin IIQ Jakarta Dr. Muhammad Ulinnuha atas kesempatan yang di berikan, Syeikh mengaku senang bersilaturrahmi di IIQ Jakarta.

Dalam paparannya, Syaikh Dr. Seyed Mostafa Hosseini menyatakan bahwa Al Qur’an yang kita pegang adalah jalan petunjuk yang lurus dan harus dijadikan dasar dalam kehidupan. Menurutnya, setiap kali umat Islam mengamalkan ajarkan Al Qur’an dalam membentuk persatuan, maka umat Islam mengalami kemajuan yang pesat. Sebaliknya, jika umat Islam memiliki jarak dengan Al Qur’an maka saat itu umat Islam mengalami kemunduran.

“Dalam tugas saya berpergian ke berbagai negara, jika saya ditanya apa yang anda tuju dari perjalanan ini, maka jawabannya yaitu saya ingin mengamalkan Al Qur’an. Kita dengan bangga ingin menyampaikan bahwa dalam rangka mengamalkan sunnah nabi” tuturnya.

Pada kesempatan ini, Syaikh Sayed Mostafa juga menuturkan bahwa Iran memiliki kemajuan di berbagai bidang terutama kemajuan di bidang Al Qur’an yang terus dikembangi.

“Kemajuan di bidang Al Qur’an meningkat bahkan hingga 500 kali lipat.”pungkasnya.

Pada akhir seminar, beliau berpesan agar mahasiswa harus rajin belajar dan bertadabbur dengan ilmu. Karena mahasiswa yang akan menentukan masa depan bangsa. Menurutnya, masa depan adalah milik mereka yang mempelajari Al Qur’an.

Syaikh juga mengutip ayat Al-Quran yang memiliki makna larangan umat islam berpecah belah dan saling tolong menolong.

Dr. Seyed Mostafa Hosseini hadir ke IIQ Jakarta didampingi oleh beberapa ulama lainnya yaitu Seyyed Jafar Mousavizadeh, Prof. Dr. Mohammad Ali Rezaei Isfahani, Dr. Abdulhady Feghhizadeh dan Dr. Hamid Majidi Mehr.

Sementara dari IIQ Jakarta terlihat hadir Warek I Ibu Dr. Romlah, warek III Ibu Dr. Hj. Muthmainnah, Dekan FUD Dr. Muhammad Ulinnuha, para dosen, Kaprodi dan mahasiswa FUD IIQ Jakarta.