Gelar Kuliah Umum, Prodi KPI Ushuluddin dan Dakwah Angkat Tema “Agama, Media Dan Komodifikasi”
Perkembangan zaman yang semakin pesat menjadikan produsen berlomba-lomba untuk menciptakan teknologi canggih. Dengan berpikir, bagaimana caranya agar bisa memudahkan masyarakat mengakses media sosial yang juga sangat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari. Dengan teknologi canggih dan mudah mengakses internet, menjadikan masyarakat bisa mencari, mendapatkan juga menyebarkan informasi dengan cepat dan mudah. Karena sifat dari internet sendiri adalah jangakauan tanpa batas sehingga 24 jam bisa diakses. Namun, masyarakat Indonesia tidak menyadari penuh apa pengaruh dari media sosial tersebut jika tidak dimanfaat dengan baik. Terlebih menanggapi informasi-informasi keagaaman. Seperti seorang da’I berceramah di media dianggap menjual-belikan agama atau ayat-ayat Allah SWT., yang sebenarnya tidak menjual-belikan agama, tetapi lebih kepada menjual jasa atau kemampuan dari seorang da’I tersebut. Untuk itu, menjawab keresahan kami mengadakan kuliah umum virtual pada hari Rabu, 25 November 2020 Pukul 13.30 – 15.30 wib dengan tema “Agama, Media dan Komodifikasi” dengan narasumber Prof. Dr. H. Asep Saiful Muhtadi, MA (Guru Besar Ilmu Komunikasi UIN Sunan Gunung Jati Bandung).
Acara dibuka oleh wakil rektor 1 Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, SH., M.Hum beliau juga menyampaikan keresahannya bahwa, “maraknya media sosial baru menjadikan masyarakat kurang bisa memilih dan memilah informasi yang didapatkan pada media, dan pengaruhnya yang sangat luar biasa pada kehidupan masyarakat itu sendiri. Terlebih jika terkait dengan agama atau keagamaan”. Yang mana, informasi-informasi tentang keagamaan dapat mudah diakses melalui media sosial, yang belum tentu kebenaran dan keaslian dari informasi tersebut.
Tujuan diadakan kuliah umum ini adalah untuk menjawab keresahan Ibu warek 1 sekaligus memberikan tambahan wawasan kepada seluruh peserta webinar, khususnya mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IIQ Jakarta, terkait Agama, Media dan Komodifikasi. Sesuai dengan apa yang dipaparkan oleh Prof. Dr. H. Asep Saeful Muhtadi, MA. Beliau mengungkapkan “Media sangat berperan dalam setiap lini kehidupan manusia. Media adalah kunci dari apa yang dipikiran kita, dari setiap kegiatan atau segala aktifitas kita. Dengan media, seseorang bisa menjadi popular, jika tidak digunakan dengan baik dan bijak media juga bisa menjadi boomerang bagi diri manusia itu sendiri. Juga dengan pemanfaatan media, seseorang bisa mengemas informasi dengan menarik.” Beliau juga mengutarakan pengharapan “bahwasanya yang dibutuhkan sekarang adalah para pakar agama dan paham teknologi. Mengerti di bidang agama dan mengerti menggunakan teknologi media.” Karena menurutnya, banyak masyarakat kita yang mengerti menggunakan teknologi media tetapi kurang mengerti agama atau sebaliknya, mengerti agama tetapi tidak mengerti cara menggunakan teknologi media sehingga jika keduanya ada dan seimbang menjadikan informasi yang diberikan bisa mendidik masyarakat.
Dengan demikian, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi media, dikotomi antara agama dan media tidak bisa lagi ditempatkan secara kaku. Artinya sangat berperan dan saling menunjang. Untuk kepentingan dakwah atau munculnya realitas agama, dimediasikan oleh teknologi media.
Acara dihadiri oleh 250 peserta yang terdiri dari mahasiswa/mahasiswi, dosen dan para tamu undangan. Setelah paparan materi dilanjutkan dengan tanya jawab dan diakhiri dengan doa oleh Ketua prodi KPI Bapak KH. Muhammad Haris Hakam, SH., MA.