IIQ Jakarta Buka Kembali Program Ekstensi

JAKARTA – 01/07/2009, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta membuka kembali program nonreguler (ekstensi) di fakultas Tarbiyah, jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Dalam surat keputusan rektor IIQ disebutkan bahwa, pembukaan program ekstensi ini bertujuan demi membantu pemerintah mencetak tenaga pendidik.

Sejalan dengan rektor IIQ, dekan fakultas Tarbiyah IIQ, DR. Anshori menyatakan bahwa, program ekstensi ini dimaksudkan untuk membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. “Selain itu juga, program ekstensi ini bertujuan menyiapkan para alumni, baik dari fakultas Tarbiyah maupun non-Tarbiyah, yang memiliki skill mengajar yang mumpuni dan bisa bersaing dengan alumni perguruan-perguruan tinggi lainnya” jelas dekan Tarbiyah IIQ, yang juga dosen UIN Syarif Hidayatullah.

Ketika diminta menjelaskan perbedaan program ekstensi dan program reguler, Anshori mengatakan; “Ada beberapa perbedaan program ekstensi dengan program reguler, dan ini bisa dikatakan sebagai keunggulan ekstensi, di antaranya adalah: Pertama, bila pada program reguler mahasiswa diwajibkan menghafal (tahfidz) Al-Qur’an, dari 5 juz sampai dengan 30 juz, maka pada program ekstensi, mahasiswa hanya diwajibkan menghafal juz 30 saja. Kedua, bila pada program reguler, perkuliahan diselenggarakan dari hari Senin sampai dengan hari Jum’at, maka pada program ekstensi, perkuliahan dilaksanakan pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Ini artinya program ekstensi ini bisa diiukti oleh mahasiswa yang sudah bekerja atau karyawan.

Lebih lanjut, calon profesor Tafsir dari IIQ ini menjelaskan; “Sejatinya program ekstensi pernah dibuka oleh IIQ. Karena satu dan lain hal, lima tahun belakangan ini, program ini tidak dilaksanakan. Baru setelah menyadari adanya desakan kebutuhan masyarakat dan pemerintah akan tenaga pengajar, maka IIQ Jakarta, sejak 1 Juli 2009 membuka kembali ekstensi ini. (AM)