Mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) IIQ Jakarta Antusias Ikuti Kegiatan “Badilag Goes To Campus”
Jakarta, 19 Desember 2024 – Mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan “Badilag Goes to Campus” yang digelar di Aula IIQ. Acara yang diadakan oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung RI ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan wawasan kepada mahasiswa mengenai peluang berkarir di dunia peradilan agama, terutama sebagai calon hakim.
Direktur Jenderal Badilag, Drs. H. Muchlis, S.H., M.H., dalam sambutannya menekankan pentingnya peran perempuan dalam peradilan agama. Beliau mengungkapkan harapan besar terhadap mahasiswa IIQ, yang sebagian besar merupakan penghafal Al-Qur’an, untuk dapat memperkaya sistem peradilan agama dengan pemahaman agama yang mendalam dan membawa perubahan positif dalam pengambilan keputusan hukum.
“Sebagai penghafal Al-Qur’an, Anda semua memiliki potensi luar biasa untuk memperkuat ruh peradilan agama di Indonesia,” ujar Muchlis. Dirjen Badilag juga mengingatkan pentingnya kesetaraan antara hakim agama dan hakim pengadilan umum, yang keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam menegakkan keadilan di Indonesia.
Kegiatan ini juga menyentuh isu kekurangan sumber daya manusia di lingkungan peradilan agama. Dirjen Muchlis mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia membutuhkan lebih banyak hakim dan tenaga teknis kepaniteraan untuk mengisi kekosongan yang ada, sehingga perguruan tinggi diharapkan dapat menyesuaikan kurikulumnya dengan kebutuhan peradilan agama yang nyata.
Para mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES), yang digembleng dengan materi hukum syariah dan ekonomi Islam, sangat antusias mendengarkan paparan ini, mengingat lulusan Prodi HES juga berpotensi menjadi praktisi hukum, termasuk calon hakim agama. Hal ini sejalan dengan profil lulusan Prodi HES yang diarahkan untuk dapat berkarir di dunia peradilan, baik sebagai pengacara maupun hakim agama.
Sekretaris Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Sesditjen Badilag) juga memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk terus mengasah kemampuan dan mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Menurutnya, generasi muda memiliki peran yang sangat besar dalam membawa perubahan dan kemajuan dalam dunia peradilan agama.
Rektor IIQ Jakarta menyambut baik kegiatan ini dan berharap kerja sama antara Badilag dan IIQ dapat melahirkan lebih banyak alumni yang berkiprah di dunia peradilan, khususnya di lingkungan peradilan agama. Rektor mengungkapkan rasa syukur atas semakin eratnya silaturahmi antara dunia pendidikan dan peradilan agama, yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kemajuan bangsa.
Acara yang dipandu oleh Rendra Widyakso, S.H., S.H., M.H., seorang hakim yustisial pada Ditjen Badilag ini, berlangsung lancar dan meninggalkan kesan mendalam bagi para mahasiswa yang hadir. Mereka tampak sangat bersemangat untuk berkontribusi dalam dunia peradilan agama, dengan tekad kuat untuk memajukan sektor peradilan di Indonesia.