PAI Pascasarjana IIQ Selenggarakan Seminar Nasional Fokus Pendidikan Agama Berbasis Budaya

Jakarta, 30 Mei 2025 – Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta melalui Program Pascasarjana kembali menggelar Seminar Nasional bertajuk “Pendidikan Agama Islam Berbasis Budaya”. Acara yang direncanakan berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 30 dan 31 Mei 2025, bertujuan untuk memperkuat kajian dan pemahaman Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berakar pada nilai-nilai budaya lokal.

Seminar ini akan dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Cloud Meeting. Rangkaian acara dimulai pada Jumat, 30 Mei 2025 pukul 07.45 WIB dengan registrasi peserta, dilanjutkan dengan pembukaan resmi oleh Assoc. Prof. Dr. Hj. Nadjematul Faizah, SH., M.Hum, Rektor IIQ Jakarta. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar seminar ini penting dalam pengembangan Pendidikan Agama Islam yang adaptif terhadap konteks budaya nasional.

Acara pembukaan dimeriahkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Sri Afifah, serta nyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dilakukan oleh tim. Dilanjutkan dengan sambutan Direktur Pascasarjana, Dr. Muhammad Azizan Fitriana, MA, serta keynote speech dari Dr. Zulfatmi, S.Ag., M.Ag dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Setelah itu, seminar memasuki sesi pertama dengan pemaparan materi oleh narasumber ternama dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Sebagai seminar nasional, acara ini menghadirkan tujuh narasumber ahli dari berbagai perguruan tinggi, di antaranya Dr. Fajar Syarif, MA, Dr. Pahrurroji, M.Ud., dan Dr. Muhammad Ubaidillah Alghifary Slamet, LC., M.P.I. dari IIQ Jakarta. Selain itu, turut hadir juga narasumber dari berbagai universitas lain seperti UIN Datokarama Palu, UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, dan Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro.

Pada sesi pertama, para narasumber seperti Dr. Muhammad Ubaidillah Alghifary Slamet, LC., M.P.I, Dr. Fajar Syarif, MA, dan Dr. Nurlaili, S.Ag, M.Pd.I membahas isu-isu mengenai integrasi pendidikan agama dan budaya. Setelah jeda istirahat makan siang, seminar dilanjutkan dengan sesi kedua yang menghadirkan Dr. Pahrurroji, M.Ud, Dr. Andi Anirah, S.Ag, M.Pd, Dr. Eva Dewi, M.Ag, serta Dr. Hamam Burhanuddin, M.Pd.I.

Hari berikutnya, Sabtu, 31 Mei 2025, peserta seminar mengikuti sesi paralel yang dibagi ke dalam lima ruangan dengan moderator dan pembahas di setiap ruangan. Sesi ini dirancang memberikan ruang diskusi yang lebih interaktif. Rangkaian acara diakhiri dengan sesi penutupan, laporan ketua panitia, serta sesi foto bersama sebagai bentuk dokumentasi kegiatan.

Dr. Muhammad Azizan Fitriana, MA, selaku Direktur Pascasarjana IIQ Jakarta menegaskan bahwa seminar ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan institusi dalam memperkuat kualitas akademik dan relevansi pendidikan agama Islam dalam konteks kebudayaan Indonesia. Seminar ini diharapkan dapat menjadi ajang bertukar gagasan serta memperkuat pemahaman tentang bagaimana pendidikan agama Islam dapat disesuaikan dengan kearifan lokal dan budaya masyarakat Indonesia.

Dengan menghadirkan berbagai akademisi dan praktisi pendidikan terkemuka, seminar nasional ini diharapkan berorientasi pada ilmu pengetahuan serta nilai-nilai budaya yang kaya dan beragam.

Dengan mengedepankan pendekatan budaya, diharapkan proses pendidikan agama dapat mengajarkan aspek ritual dan dogma, juga tentunya dapat membentuk karakter dan kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai sosial budaya bangsa. (FP)