Realisasi Guest Lecture Prodi Pendidikan Agama Islam IIQ Jakarta dengan PTIQ
Tangerang Selatan, 22 Oktober 2024 – Fakultas Tarbiyah Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta menggelar kegiatan Guest Lecture dengan tema “Model-Model Pengembangan Kurikulum” yang diisi oleh Dr. Reksiana, MA.Pd., sebagai dosen dan kaprodi PAI di Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta dan pengampu mata kuliah pengembangan kurikulum. dan Dr. Sri Tuti Rahmawati, MA sebagai pengampu pada mata kuliah Tafsir dan Hadis Tarbawi. Pemateri hari ini juga dimoderatori oleh Bapak Fikri, M.Pd dan Bapak Wildan Alwi, M.Pd.I yang merupakan dosen dan pengampu mata kuliah yang serupa di Universitas PTIQ Jakarta. Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah bagi pengembangan wawasan para peserta, tetapi juga merupakan bagian dari implementasi Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta dan Fakultas Tarbiyah PTIQ Jakarta.
Kegiatan Guest Lecture ini dihadiri oleh para mahasiswa semester 5 prodi PAI Universitas PTIQ Jakarta Program ini diharapkan dapat memperkaya wawasan akademik dan memperkuat pemahaman mahasiswa pada mata kuliah Pengembangan Kurikulum. Selain itu, kegiatan ini diadakan untuk memperkuat kolaborasi tridarma pendidikan tinggi, termasuk kegiatan yang bersifat akademik di dalam perkuliahan maupun di luar perkuliahan antara kedua fakultas atau prodi, khususnya dalam bidang peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan kurikulum.
Dalam kegiatan yang diadakan di ruang kelas PTIQ Jakarta ini, Dr. Reksiana, MA.Pd membahas berbagai model pengembangan kurikulum yang dinilai relevan dan adaptif terhadap kebutuhan pendidikan saat ini. Beliau menjelaskan beberapa model terkemuka seperti Model Tyler, Model Taba, dan Model Spiral Bruner, Model Rogers dan model terupdate saat ini seperti model Dick and Cerey di mana model ini sering digunakan dalam desain pembelajaran baik di kurikulum nasional maupun kurikulum lokal serta bagaimana model-model ini bisa diterapkan di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
“Pengembangan kurikulum harus mampu menjawab tantangan globalisasi dan teknologi yang terus berkembang. Menurutnya kurikulum yang dirancang oleh sekolah dan perguruan tinggi harus bersifat fleksibilitas dan adaptasi terhadap perubahan zaman merupakan faktor kunci dalam menciptakan kurikulum yang dinamis dan relevan,” ujar Kaprodi PAI dalam sesi pemaparannya. Kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi interaktif, di mana peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan praktisi pendidikan aktif bertanya dan berdiskusi dengan Dr. Reksiana, MA.Pd mengenai kendala dan peluang dalam pengembangan serta penerapan kurikulum. Antusiasme peserta sangat terlihat, terutama dalam sesi tanya jawab yang membahas kasus-kasus praktis di lapangan.
Semantara Ibu Dr. Sri Tuti Rahmawati membahas tentang Dalam Tafsir Tarbawi, salah satu materi utama adalah tentang pendidikan karakter melalui pendekatan Al-Qur’an dan hadis. Tafsir ini menekankan bahwa pembelajaran dalam Islam tidak hanya berfokus pada aspek kognitif atau pengetahuan, tetapi juga pada pengembangan sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan pendidikan, misalnya tentang ketaqwaan, kejujuran, dan keadilan, diulas untuk memberikan panduan kepada pendidik dan peserta didik dalam membangun karakter yang mulia.
Melalui tafsir ini, pendekatan pendidikan dipandang sebagai proses menyeluruh yang mencakup pemahaman, pengamalan, dan keteladanan. Peran pendidik sangat diutamakan sebagai figur yang tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Tafsir Tarbawi menjadi rujukan penting bagi sistem pendidikan yang ingin menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga bermoral dan beretika sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Tegas pengisi Islam Itu Indah Trans TV.
Semoga dengan adanya kegiatan ini para mahasiswa prodi PAI IIQ Jakarta dan prodi PAI Universitas PTIQ Jakarta dapat meningkatkan pemahaman dan implementasi pada mata kuliah pengembangan kurikulum secara komprehensif dan tentunya kolaborasi ini diharapakan akan memberikan dapat positif bagi kedua belah pihak guna meningkatkan mutu tridarma dari masing-masing prodi. Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat dan foto bersama. (RS)