Rombongan FSEI Berkunjung Ke Pondok Pesantren Turus Pandegelang

Kunjungan Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Dra. Hj. Muzayanah, M.A. Beserta Kaprodi Hukum Ekonomi Syariah, Dra. Nur Izzah, M.A., Kaprodi Manajemen Zakat dan Wakaf, Rahmatul Fadhil, M.A., dan 2 orang staf FSEI, Putri Nurhayati,S.Sy dan Nur Afifah,S.H., 2 orang mahasiswi, Wardatul Musfiroh dan Risyda Nurul Qolbi.  Turut hadir pula dosen tetap MZW Bapak Mulfi Aulia, M.A., dan alumni FSEI Dra. Yati Umiyati (Angkatan tahun 1985) ke Pondok pesantren Turus Pandeglang, yang terletak di Jl. Raya  Rangkasbitung km 2,5 Pandeglang, Provinsi Banten, pada hari Jumat, 17 Juni 2022.

Rombongan disambut dan diterima langsung oleh pengasuh Bapak KH.Tubagus Dahlani Idrus (Kang Dadang panggilan ketika di PTIQ) di suatu pendopo ruang tamu, berbincang-bincang sebentar, kemudian rombongan diajak ke aula santri putri untuk melakukan acara kunjungan sekaligus memotivasi para santri agar meneruskan kuliah ke FSEI IIQ Jakarta.

Acara kunjungan dibuka diawali Pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh santri Pondok Pesantren Turus Pandegelang.

Sambutan pengasuh ponpes Turus yang akrab disapan KH. Dadang menyampaikan sejarah berdirinya ponpes Turus dan memberikan motivasi agar melanjutkan kuliah tidak berhenti sampai di Madrasah Aliyah.

Kemudian sambutan Dekan FSEI, beliau mengajak dan memotivasi para santri untuk melanjutkan kuliah ke FSEI IIQ Jakarta, “Insya Allah dunia dan akherat dapat” kata Dekan FSEI.

Turut memberikan motivasi tambahan oleh para Kaprodi (Kaprodi HES dan Kaprodi MZW)

Selain itu turut ditampilkan pula alunan merdu mahasiswi FSEI Wardatul Musfiroh dan Risyda Nurul Qolbi memaparkan pengalamannya kuliah di IIQ, menjadi aktifis BEM, bisa menjadi juara dalam event lomba star up tingkat nasional, diawali dengan penampilannya dalam hafalan al-Qur’an melalui beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh Ibu Dekan FSEI secara spontan kemudian dijawab dengan lancar.

Alasan Berkunkung ke Pondok Pesantren Turus Pandegelang

Pondok pesantren Turus Pandeglang merupakan pesantren Salafiyah yang menerapkan  Kurikulum Pendidikannya mengacu pada sistem pendidikan nasional dengan kurikulum berbasis kompetensi yang menitik beratkan pada pendidikan agama, dimana para siswa dapat menghafal ayat-ayat al-Quran beserta tajwidnya dan menghapal hadist-hadist rasul.

Pak Kiyai Dadang menuturkan bahwa kata Turus oleh pendiri digunakan sebagai nama Pondok Pesantren Turus dengan harapan Pesantren yang dipimpinnya mampu meletakan tonggak-tonggak atau dasar-dasar ilmu dan pengamalan ajaran Islam kepada santrinya sebagai penerus genarasi yang akan datang. Juga nama “TURUS” bisa disebut “TERUS” (tidak berhenti) dengan suatu harapan agar para pelanjutnya dapat melangsungkan Pondok Pesantren Turus secara terus menerus tanpa berhenti..

Pondok Pesantren Turus didirikan di atas tanah wakaf seluas 3,5 Ha dengan bermodalkan beberapa buah gubug dari bahan bambu beratapkan kiray yang dibangun di lembah bukit yang sejuk hawanya.

Sepeninggal KH. Tubagus Moh. ‘Idrus pada tahun 1975, kepemimpinan Pondok Pesantren dilakukan secara kolektif dipimpin oleh putranya yaitu KH. Tubagus A. Quaisjini ‘Idrus yang bertindak selaku pimpinan umum (Mudir), kurang lebih 23 tahun hingga wafatnya pada tahun 1998. Setelah itu, dilanjutkan oleh Haji Tubagus Achmad Sjihabuddin ‘Idrus sampai sekarang. Saat ini pengasuh dan penerusnya dipegang oleh KH. Dadang dan para keponakannya.

ان الله جامع الناس ليوم الله ريب فيه

Dengan ridha Allah, semoga lulusan madrasah Aliyah pon pes Turus banyak yang mendaftar ke FSEI IIQ Jakarta. Amin ya robbal ‘alamin. (NI)

1ce79689-cfd1-4a53-9f7b-927ee081b3b9a4ce460f-a8de-43b2-bf19-b12f78b187ee5d9ebc60-0ae2-4203-92ac-147ec958d50c (1)f5646686-4e50-496b-a15f-ca13e9176f73