Selamat, Prof. Ir. Muh. Nadratuzzaman Hosen dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Ekonomi Islam
Jakarta – Rabu, 06 Desember 2023, Prof. Ir. Muh. Nadratuzzaman, M.S., M.Sc., Ph. D dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Ekonomi Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Beliau merupakan Wakil Ketua Umum I Yayasan Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta dan juga putra dari pendiri IIQ Jakarta Prof. KH. Ibrahim Hosen, LML.
Acara pengukuhan ini dilakukan dalam upacara yang dihadiri oleh berbagai kalangan, pejabat negara, akademisi, dan sebagainya. Juga hadir memberi dukungan Rektor IIQ Jakarta Ibu Dr. Hj. Nadjmatul Faizah, SH, M. Hum, keluarga besar dan mitra kerja beliau di IIQ Jakarta dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Prof. Ir. Muh. Nadratuzzaman, M.S., M.Sc., Ph.D adalah seorang akademisi yang memiliki keahlian di bidang Ilmu Ekonomi Islam. Selama ini, beliau telah banyak berkontribusi dalam pengembangan ilmu ekonomi Islam melalui banyak pengalaman, penelitian dan publikasi karyanya. Selain itu, beliau juga seorang dosen yang telah mengajar selama bertahun-tahun dan saat ini menjabat sebagai Komisioner BAZNAS Republik Indonesia. Untuk diketahui, beliau merupakan Dekan pertama Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta tahun 1989-1993.
Pengukuhan ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada Prof. Ir. Muh. Nadratuzzaman, M.S., M.Sc., Ph.D atas dedikasinya dalam dunia pendidikan dan penelitian ekonomi Islam.
Dalam pidato pengukuhan, Prof. Ir. Muh. Nadratuzzaman, M.S., M.Sc., PhD menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang berkontribusi sehingga dapat mengantarkannya meraih jabatan akademik tertinggi.
Dalam pidato pengukuhannya yang bertajuk “Masalah dan Tantangan Pengelolaan Zakat Nasional”, Prof Nadra mengungkap masalah terbesar bagi perzakatan nasional diantaranya; (1) rendahnya literasi umat Islam di Indonesia tentang zakat itu sendiri, (2) masih senangnya muzakki memberikan dana zakatnya secara langsung kepada mustahik, (3) Masih kurangnya percaya para muzakki kepada Lembaga Baznas Republik Indonesia baik itu di pusat maupun di provinsi dan kabupaten/kota, (4) masalah melekatnya di lembaga zakat sebagai lembaga intermediary akibat seleksi yang merugikan dan juga asimetris informasi serta biaya dalam pengelolaan dana zakat.
Menurut Prof Nadra, literasi menjadi kunci penting dalam proses pengambilan keputusan. Maka, kata beliau, peta literasi masyarakat bagi lembaga zakat sangat penting dalam menunjang pencapaian target potensi yang ada serta transformasi digital.
“Oleh karena itu kami berharap sekali dengan pengembangan literasi, dengan pengembangan teknologi informasi, masalah-masalah yang dihadapi oleh BAZNAS dan LAZ maka dapat terselesaikan” ujar prof Nadra.
Prof. Ir. Muhammad Nadratuzzaman, Ms, M.Sc. Ph.D. dikukuhkan bersama 9 guru besar lainnya yaitu Prof. Dr. Ade Sofyan Mulazid, MH., Prof. Dr. Desmadi Saharudin, MA., Prof. Dr. Fauzan, Ma., Prof. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Si., Prof. Dr. Hari Hendarto, Sp.Pd. Ph.D., Prof. Dr. Achmad Tjachja Nugraha, M.P., Prof. Muhammad Zuhdi, M.Ed. Ph.D., Prof. Dr. Kadir, M.Pd., Prof. Dr. Lukman, Se. M.Si.




