Webinar Series in Research Methodology: Dekan Fakultas Tarbiyah, Mengupas Tuntas “Best Practice” Memulai Riset dalam Pendidikan Islam

Jakarta-Surakarta:  Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta bekerja sama dengan Sekolah Pascasarjana Prodi Pendidikan Islam Institut Islam Mamba’ul Ulum (IIM) Surakarta, sukses menyelenggarakan Webinar Series Metodologi Penelitian dengan tema “Riset dalam Pendidikan Islam”. Acara diselenggarakan pada hari Selasa, 27 Mei 2025, melalui platform virtual Zoom Meeting. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kapasitas akademik mahasiswa serta meningkatkan literasi riset mereka pada bidang ilmu pendidikan Islam. Sebanyak 125 mahasiswa dari IIQ Jakarta dan IIM Surakarta berpartisipasi aktif dalam webinar ini, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap pengembangan riset di bidang pendidikan Islam

Tujuan dari webinar metodologi penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam tentang metode penelitian yang relevan dengan bidang pendidikan agama Islam, serta meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam merancang dan melaksanakan penelitian yang berkualitas. Webinar ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan praktik pendidikan Islam melalui riset.

Acara dibuka oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik IIM Surakarta, Dr. Joko Subando, M.Pd., yang menekankan pentingnya penguatan kapasitas akademik mahasiswa melalui kegiatan webinar ini. Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan literasi riset di lingkungan pendidikan Islam.

Sesi inti webinar diisi oleh Dr. Syahidah Rena, M.Ed., seorang dosen dan peneliti dari Institut Ilmu al-Qur’an Jakarta. Dalam paparannya, Dr. Syahidah Rena memberikan materi tentang best practice memulai penelitian, mulai dari menentukan topik, tema, masalah, hingga formulasi judul. Narasumber juga menyampaikan kriteria penting dalam pemilihan topik dan tema yang salah satunya adalah faktual (kekinian). Untuk mendapatkan topik dan tema kekinian tersebut, mahasiswa dapat mencari inspirasi melalui informasi webinar/seminar/konferensi pendidikan Islam yang biasanya mengangkat topik dan tema isu kekininan (current issues).  Salah satu contoh topik kekinian yang ditengahkan oleh narasumber dalam riset pendidikan agama Islam adalah isu pendidikan islam berbasis konversi lingkungan.

Selain itu, Dr. Syahidah Rena juga menekankan pentingnya memahami state of the art, riset gap, dan novelty dalam sebuah penelitian. State of the art mengacu pada pemahaman yang mendalam tentang penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dilakukan di bidang yang sama. Riset gap adalah celah atau kekurangan dalam penelitian sebelumnya yang dapat diisi oleh penelitian yang akan dilakukan. Sedangkan novelty adalah kebaruan atau kontribusi unik yang ditawarkan oleh penelitian tersebut.

Diskusi dan tanya jawab berlangsung sangat interaktif, dimoderatori dengan sangat baik oleh Fityatul Muharrohmah, mahasiswa semester dua Program Pascasarjana Prodi Pendidikan Agama Islam IIM Surakarta. Fityatul Muharrohmah berhasil memandu jalannya acara dengan gaya yang komunikatif dan lugas, sehingga diskusi berjalan dinamis dan interaktif. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada narasumber. Kegiatan ini selesai pada pukul 11.30 WIB.

Webinar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan riset di bidang Pendidikan Islam dan meningkatkan kualitas akademik mahasiswa. (Rs)