Yayasan Tasik Gemilang Riau Menjalin Kerjasama dengan Lembaga Bahasa IIQ Jakarta

Senin (15/04), LB-IIQ dikunjungi rombo-ngan dari Yayasan Tasik Gemilang, Riau. Mereka berkunjung untuk menjalin ker­jasama dalam beberapa program yang disuguhkan LB-IIQ untuk mahasiswi-mahasiswi IIQ. Nantinya, hasil dari kerjasama tersebut akan diterapkan pada Yayasan Tasik Gemilang yang mereka bina.

Di antara rombongan yang datang tersebut ialah KH. M. Zayadi, Pengasuh Pesantren Nahdhatul Ulum; H. Yulizen Yunal, Wakil Ke-tua Pen­gelola Universitas Indragiri Tembilahan Riau; Nur Yatim, Sekretaris. Kerjasama yang akan dijalin oleh Yayasan Tasik Gemilang ialah untuk melatih para pelatih (train­ing of trainer) yang akan melatih para santri yang mereka asuh. Bidang yang akan dikoordinasikan yakni Amsilati, yang akan disusul dengan kerjasama lainnya.

Amsilati dapat didefinisikan sebagai metode pembelajaran Nahwu-Shorof yang dapat dipelajari dari tingkat siswa madrasah ibtidaiyah sampai mahasiswa. Metode ini ditemukan dan diajarkan pertama kali oleh KH. Taufiqul Hakim di Jepara.

KH. M. Zayadi menjelaskan alasan beliau memilih IIQ sebagai part­ner kerjasama metode Amsilati ini didasari kepercayaan kepada pihak IIQ yang telah menerapkannya kepada mahasiswi IIQ. Apa-lagi ditun­jang dengan keunggulan IIQ pada program Tahfizhul Qur`an. Selain itu, para alumnus IIQ yang berasal dari Riau menjelaskan bagaimana pro­gram Amsilati yang mereka dapatkan selama menuntut Ilmu di IIQ.

“Ada kekhawatirkan ketika ingin memilih pusat Amsilati di Jepara se-bagai tempat berkerja sama, bisa saja kurang praktis (sebab tempat lebih jauh). Apalagi di Jakarta ini sudah ada tempat dan fasilitas yang telah disediakan. Dan be-ker­jasama dengan pihak pusat di Jepara dapat melalui IIQ,” jelas Pembina Yayasan Tasik Gemilang yang menaungi Universitas Indera Giri dengan enam fakultas dan lima belas prodi; Pondok Pesantren dari tingkat raudhatul athfal hingga ma­drasah aliyah; Gemilang Education Center di akhir wawancara. (Nurul Wahana)

Sumber: Kabar IIQ Edisi XV