WISUDA KE-19 IIQ JAKARTA Generasi Milenial Qurani Diyakini Bisa Melewati Gelombang Desrupsi dan Revolusi 4.0
TANGSEL – Di hadapan para sarjana Alquran, Kepala Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) Kemenristekdikti Dr. Ir. Sri Setiawati menyampaikan optimismenya, generasi milenial qurani akan dapat melewati gelombang desrupsi dan era industri 4.0 dengan baik. Ajaran dan nilai-nilai Alquran akan menjadi bekal dalam melewati gelombang perubahan dunia.
“Generasi milenial qurani harusnya mampu mampu melewati gelombang perubahan saat ini dan di masa yang akan datang,” katanya pada acara Wisuda Sarjana Institut Ilmu Alqur’an (IIQ )Jakarta yang ke-19 dan Dies Natalis yang ke-41, di gedung Puspitek Serpong, Sabtu (25/8).
Pada abad ke-21, Kepala Puspitek Sri Setiawati menyampaikan, ilmu pengetahuan dan teknologl telah berkembang dengan cepat. Semua kejadian di dunia secara cepat dapat diketahui dan tak berbatas. Dunia sudah menjadl sebuah desa global (global village).
“Dunia hari ini sedang menghadapi fenomena disruption (disrupsi), situasi dimana pergerakan dunia Industri atau persaingan tidak lagi linear. Perubahannya sangat cepat dan fundamental dengan mengacak-acak pola tatanan lama untuk menciptakan tatanan baru,” ujarnya.
Gelombang teknologi baru menginisiasi lahirnya model bisnis baru dengan strategi leblh inovatif dan disruptif. Cakupan perubahannya luas mulai dari dunia bisnis, perbankan, komunikasi, transportasi, sosial masyarakat hingga pendidikan.
Menurutnya, era ini akan menuntut setiap orang untuk berubah dan mampu beradaptasi. Pada titik inilah niai-nilai Alquran meniadi petunjuk yang universal dan sepanjang waktu bagi kehidupan manusia.
Sejatinya teknologi hadir untuk membantu manusia dalam menjalankan fungsi utamanya menjadi khalifah fil ardh. Dengan peran lni, manusia bisa menjaga alam dan makhluk yang lainnya dengan pengaturan terbalk dari Sang Pencipta. Namun bila kemajuan teknologi justru mengancam eksistensi manusia, maka selayaknya menjadi evaluasl bersema.
“Oleh karena itu peradaban dunia di era digital ini haruslah dijadikan peluang. Ilmu pengetahuan dan teknologi ini dapat dimanfaatka untuk sebesar-besarnya bagi kemaslahatan umat manusia,” pungkasnya.
313 Wisudawan
Rektor IIQ Jakarta Prof. Dr. Huzaemah T. Yanggo menyampaikan jumlah seluruh wisudawan dan wisudawati tahun 2018 ini sebanyak 313 mahasiswa. Masing-masing merupakan lulusan Fakultas Syariah Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (S.H.) sebanyak 36 orang, Fakultas Ushuluddin & Dakwah Program Studi Ilmu Al-Quran (S.Ag.) dan Tafsir 58 orang, dan Fakultas Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam (S.Pd) sebanyak 127 orang.
Mahasiswa Program Magister Program Studi Ilmu Quran dan Tafsir (M.Ag.) sebanyak 41 orang, Prodi Hukum Ekonomi Syariah 16 orang, dan prodi PAI 25 orang.