audienbaznas

Audiensi IIQ Jakarta dengan Baznas, Prof. Noor Ahmad MoU IIQ Kami Terima

Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta melakukan audiensi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk menindaklanjuti penjajakan kerjasama antar kedua lembaga tersebut. Selain itu, audiensi ini juga dilakukan untuk membahas bagaimana pengaruh tanda ‘waqaf’ terhadap pemaknaan Al-Qur’an. Hal ini merupakan respon cepat IIQ Jakarta atas pesan Ketua Baznas RI saat menyampaikan orasi ilmiah dalam wisuda sarjana IIQ Jakarta yang ke-22 pada bulan September 2021 lalu. Kegiatan ini dilakukan di Kantor Baznas Republik Indonesia, Jakarta Timur, pada Selasa, (05/10).

Pjs Rektor IIQ Jakarta Dr. Nadjematul Faizah hadir didampingi oleh Warek III Dr. Romlah Widayati, Pengasuh Pesantren IIQ Jakarta KH. Ahmad Fathoni, beserta jajarannya diterima langsung oleh Ketua Baznas RI, Prof. Dr. KH. Noor Ahmad, Wakil Ketua Mokhamad Mahdum, dan Komisioner Baznas lainnya KH. Ahmad Sudrajat.

Pada pertemuan ini, Pengasuh Pesantren IIQ Jakarta sekaligus penemu “Metode Maisura”, KH. Ahmad Fathoni, mengupas beberapa hal penting seperti perbedaan mushaf Al-Quran terbitan Indonesia dan Timur Tengah, bagaimana penulisan Al-Quran di seluruh dunia, apa itu qiro’ah sab’ah, apa itu rasm usmani dan tentunya membahas terkait tanda baca Al-Quran.

Dalam sambutannya, Ketua Baznas mengucapkan rasa terimakasihnya atas paparan yang disampaikan KH. Ahmad Fathoni. Menurutnya, apa yang dibahas ini menjadi pintu masuk atau kunci untuk seseorang mengkaji lebih lanjut. Sehingga, Ketua Baznas menjanjikan apabila ada kajian yang ada hubungannya dengan pemaknaan Al-Quran akan diberi beasiswa.

“Jadi saya setuju sekali, untuk bisa memberikan beasiswa secara khusus bagi kajian-kajian khusus yang dilakukan oleh teman-teman dari IIQ. Karena kita memang inginnya begitu.”tuturnya.

Lebih jauh, Ketua Baznas RI kembali menegaskan bahwa akan menerima semua bentuk kerjasama (MoU) yang dijajakan bersama IIQ Jakarta. Bahkan Ketua Baznas periode 2020-2025 ini menawarkan bantuan pendidikan kepada mahasiswa IIQ yang ingin melanjutkan pendidikannya ke Luar Negeri.

“Komitmen Baznas kepada IIQ untuk memberikan beasiswa tidak akan dikurang-kurangi” Pungkasnya.

Pada kesempatan ini, Ketua Baznas menekankan bahwa tidak semua perguruan tinggi yang memiliki MoU dengan Baznas. “Karena IIQ ini punya ciri khas. Dan ciri khas IIQ (Al-Quran) ini sudah pas. MoU IIQ kami terima” Ungkapnya. (FP)