IIQ Jakarta Dipromosikan di Forum Dialog Antaragama Dunia

MELBOURNE – 3-9/12/2009 Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta diundang dalam acara Pertemuan Dialog Antaragama (interfaith gathering) yang diselenggarakan oleh salah satu lembaga dialog antaragama terbesar di dunia, Parliament of the World’s Religions, di Melbourne, Australia. Dalam hal ini IIQ Jakarta diwakili oleh Maria Ulfah, yang hadir sebagai peserta dan juga salah seorang narasumber. Delegasi dari Indonesia lainnya adalah Din Syamsuddin dan Azyumardi Azra.

Pertemuan yang diikuti 8000 lebih peserta itu mengambil tema “Make a World of Difference: Hearing Other, Healing Earth”. Perwakilan IIQ Jakarta, Maria Ulfah memperoleh tiga kali kesempatan untuk menyampaikan presentasinya.

Pada kesempatan pertama, Maria Ulfah mempresentasikan seputar kontribusi perempuan muslim dalam menciptakan keadilan, kesetaraan dan keberlangsungan Hidup. Mula-Mula beliau menjelaskan konsep Al-Qur’an tentang kesetaraan perempuan dengan laki-laki, peran perempuan di arena publik, juga tentang Islam yang menunjung tinggi peran dan derajat perempuan. Selanjutnya beliau memaparkan mengenai peran-peran perempuan di Indonesia, di mana banyak perempuan yang memainkan peran penting, seperti presiden, menteri, anggota parlemen, kepala daerah, pendidik dan lainnya. Ini adalah bukti bahwa perempuan muslim memberi kontribusi bagi keadilan, kesetaraan dan keberlangsungan hidup di dunia, katanya di hadapan para hadirin dari berbagai negara.

Pada kesempatan kedua, beliau mempresentasikan dan mengenalkan IIQ dengan tema presentasinya Education of Women Ulama in Institute for Quranic Studies (IIQ Jakarta). Beliau menjelaskan tentang sejarah pendirian, visi misi dan tujuan. Juga mengenai kurikulum dan proses pembelajarannya. Di akhir penjelasannya, beliau menegaskan bahwa IIQ selama ini mencetak sarjana Al-Qur’an yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, bekerja di parlemen dan pegewai negeri sipil juga menjadi tokoh masyarakat. “Yang terpenting adalah bahwa dengan pola pendidikan yang sudah ada di IIQ, sarjana yang diluluskan adalah alumni yang menjadi ulama perempuan toleran dan tidak berfikir maupun bersikap radikal” kata Maria.

Pada kesempatan ketiga, Maria Ulfah menjelaskan secara singkat isi kandungan Al-Qur’an dan juga mendemonstrasikan berbagai seni dan lagu tilawatilqur’an. Demikianlah IIQ diundang dan dikenalkan serta dipromosikan di Forum Dialog Antaragama sedunia di Australia. (AM)