658x460_277

KULIAH UMUM DI IIQ: BI Optimis Bank Syariah Jadi Kekuatan Ekonomi Dunia

Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, Setiawan BudiUtomo optimis jika perbankan syariah akan menjadi kekuatan perbankan di Asiadan dunia. Bahkan sekarang ini, tidak diduga jika pertumbuhannya lebih cepatdan baik, sehingga diterima di Swiss, Inggris, Afrika, Amerika dan Eropa.Zambiya dan Uganda pun akhirnya belajar ke Indonesia untuk belajar perbankansyariah tersebut.

Demikian disampaikan Setiawan Budi Utomo dalam kuliah umumsemester genap di Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, bertema ˜Peran BankIndonesia dalam Pengembangan Perbankan Syariah di Indonesia pada Rabu(13/4). Hadir rector IIQ Dr KH Ahsin Saho, pejabat bank Danamon Syariah PrayudaMulyo, KH Ahmad Munif Suratmaputra, KH Hasanuddin, Dr Ummi Khusnul Khotimah,dan ratusan mahasiswa-mahasiswi IIQ-PTIQ Jakarta.

Yang pasti kata Setiawan, bank syariah sebagai operasionalekonomi dari ajaran Al-Quran terkait jual-beli, utang-piutang, pinjam-meminjam,kerjasama ekonomi, dan sebagainya yang sudah diatur dalam Al-Quran dan haditsdengan apa yang dielaborasi dalam ilmu fikih. Dan bagaimana fikih itu menjadisystem, maka harus masuk ke ranah institusi atau perundang-undangan.

Antara lain sudah diatur dalam UU No.71992 yang diubah olehUU No.10 tahun 1998 tentang perbankan: terkait dual banking system dan dualsystem bank. UU No.23 tahun 2009 tentang Bank Indonesia mengenai cara-carapengendalian moneter dapat dilakukan berdasarkan prinsip syariah dan BankIndoensia dapat memberikan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah kepada bankuntuk mengatasi kesulitan pendanaan jangka pendek.

Juga UU No.21 tahun 2008 tentang perbankan syariah,perizinan dan pengaturan, pembinaan, pengawasan, pmeriksaan, penyeleseianpengsengketaan dan pembentukan komite perbankan syariah. . œItu aspeklegalnya, ujar Setiawan

Sedangkan aspek filosfisnya sebagai pondasi pemikiranperbankan Islam adalah terwujudnya keadilan, keseimbangan, maslahat, ukhuwwah,syariah, akhlak dan itu merupakan prinsip-prinsip tauhid atau Ketuhanan.Mengapa? Karena dengan jumlah umat Islam terbesar di Indonesia ini dengansystem perbankan Islam tersebut untuk menjadikan masyarakat yang berkeTuhananYME, beradab dan bermoral yang tinggi, menumbuhkan persatuan dan gotong royong,musyawarah mufakat dan tercapainya kesejahteraan bersama.

Karena itu lanjut Setiawan, perbankan syariah itu tidakcukup hanya sebatas halal, tapi juga harus adil, tak ada yang merasa didzalimi,tidak ada eksploitasi antara masyarakat dengan pihak perbankan. Sebaliknyasaling menguntungkan dan memberikan manfaat. Selain itu seimbang antara sektorkeuangan dengan sektor riil, sosial dan komersial dan salah satu wujudnyaadalah pemberian beasiswa bagi mahasiswi IIQ.

Sedangkan dari aspek potensi dan prospek dengan jumlah umatIslam yang besar di Indonesia adalah merupakan sumber daya alam sangatpotensial, di mana Indonesia memiliki prospek besar dalam pengembangan ekonomidan kekuatan syariah. Bahkan sosio kulturalnya dipandang sejalan dengannilai-nilai yang terkandung dalam system ekonomi dan keuangan syariah dan gotongroyong dalam berbagi hasil.

Perkembangan dan pertumbuhan pasar keuangan syariah nasionalmakin meningkat dan perbankan syariah sebagai industry keuangan yang berbasissektor riil sesuai dengan kondisi perekonomian Indoensia. Itu untukperekonomian domestik.

Sedangkan di tingkat global, sekitar 1,3 miliar pendudukmuslim dunia merepresentasikan 20 % populasi dunia dan memiliki totalkontribusi mendekati 10% GNP dunia. Potensi SDA Negara-negara muslimmendominasi potensi dunia. Perkembangan perbankan syariah internasional yangpesat, termasuk bagi Negara-negara non muslim seperti Inggris dan Negara Eropa.

œDi mana sudah terdapat 300 institusi keuangan syariah dilebih di 75 negara mengelola ast sekitar 700-1000 miliar dollar AS denganmenggunakan jenis instrument keuangan syariah yang cukup pesat, tutur alumniUniversitas Ummul Qurra Madinah ini.

Selama 17 tahun perkembangannya, total asset industryperbankan syariah telah meningkat sebesar 27 kali lipat dari Rp 1,79 triliunpada tahun 2000 menjadi Rp 49, 6 triliun pada tahun 2008. Laju pertumbuhanasset  46,3% per tahun. Sedangkan posisi Indonesia dalam pasar globalpertumbuhan industrinya dalam 5 tahun terakhir lebih tinggi dari pertumbuhanindustry keuangan syariah global (15%-20%) per tahun.

Namun demikian, perkembangannya ini dibutuhkan politicallwill, kemauan yang baik dari  penyelenggara Negara. Setidaknya harusmenjadi visi dan misi bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), untukkemudian diimplementasikan oleh Menko Perekonomian dan menteri-menteri terkait.

Sementara itu bank unit usaha syariah yang ada di Indonesiaantara lain BNI syariah, Bank Muamalat, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, CIMBNiaga Syariah, BCA Syariah, Danamon Syariah, HSBC Amanah dan lain-lain [ ]

 

Sumber: NU Online